Sudah seminggu lebih bencana Tsunami Sulat Sunda berlalu. Bantuan logistik pun terlihat sudah banyak menumpuk di posko-posko pengungsian. “Saya percaya sekarang pemerintah sudah mulai memikirkan infrastruktur jalan, rumah, dan bangunan lainnya yang rusak untuk diperbaiki. Sudah saatnya melakukan hal lain untuk para korban bencana ini. Karena kami dari komunitas literasi, hal lain yang bisa kami lakukan adalah Trauma Healing atau Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dan memberikan peralatan sekolah,” tutur Jack Alawi selaku koordinator pengumpulan donasi di Rumah Dunia.
Rumah Dunia, Motor Literasi (Moli), Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Indonesia, FLP Banten, Sultan TV, dan WarDoel Bang Rano, sudah menyalurkan bantuan logistik ke 13 titik wilayah yang terdampak tsunami dan pengungsian. “Alhamdulillah bantuan dari para donatur berupa sembako, pakaian, peralatan salat, selimut, obat-obatan, snack, serta uang sejumlah Rp. 50 juta, sudah kami distribusikan sejak Senin-Minggu (24-30/12), lalu,” terang Jack Alawi.
Trauma Healing atau Layanan Dukungan Psikososial
Pada Sabtu-Minggu, (29-30/12/18), relawan Rumah Dunia dan Moli selain menyalurkan logistik, mereka juga melakukan Trauma Healing atau Layanan Dukungan Psikososial ke dua titik, di Kampung Cicadas, Labuan dan di Kampung Bandengan, Desa Mekarsari, Panimbang. Kegiatan LDP yang mereka lakukan dengan metode mengajak anak-anak membaca, menggambar, bercerita, dan games.
Sasaran LDP mereka khususkan kepada anak-anak karena jika anak-anak senang otomatis orangtuanya juga ikut senang. Dan yang paling penting adalah karena anak-anak lebih mudah terkena trauma, maka anak-anak bagi mereka adalah yang paling perlu penanganan LDP.
Peralatan Sekolah
Senin, (7/1/19), nanti siswa-siswa mulai masuk sekolah. Masa libur setelah UAS sudah hampir selesai. Liburan kali ini bagi anak-anak korban Tsunami Sulat Sunda jadi tak menggembirakan karena bencana itu. Rumah-rumah mereka terendam, bahkan hancur diterjang air. Dalam keadaan yang mendesak membuat para korban tak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di rumah, para korban tentu lebih memilih menyelamatkan diri sendiri dan keluarga.
Barang-barang di rumah para korban yang ikut tak terselamatkan adalah peralatan sekolah. Bagaimana mereka belajar jika tas, buku, alat tulis, seragam sekolah, serta sepatu mereka rusak atau hilang? Kini mereka perlu peralatan sekolah guna menyambut masa sekolah datang.
Kini Rumah Dunia, Motor Literasi, dan Keluarga Besar Badan Akreditasi Nasional (BAN) PAUD PNF bekerja sama akan menyalurkan donasi peralatan sekolah, sembako, dan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) atau Trauma Healing ke dua titik pengungsian di SDN Pasuruan 2 Cinangka dan Yayasan Annizomiyah Labuan. Akan ada 4 psikolog dari Bandung ikut menemani mereka. Kegiatan akan dilaksanakan pada Sabtu, (5/1/19).
“Semoga kegiatan lanjutan peduli korban Tsunami Selat Sunda yang akan kami lakukan berjalan lancar dan bermanfaat untuk para korban, terkhusus anak-anak. Terima kasih banyak kepada para donatur yang telah menitipkan donasi untuk kami distribusikan,” tutup Jack Alawi.
Bagi yang ingin menitipkan donasi silakan kontak di: 0818828395. Berikut nomor rekeningnya: Bank BCA Serang a/n Asih Purwaningtyas C (245-188-5733). Atau langsung datang ke Rumah Dunia, Komplek Hegar Alam No. 40, Kampung Ciloang, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang-Banten 42118. (/red)