KURUNGBUKA.com, SERANG – Rumah Dunia menggelar workshop menulis cerpen dengan tema “Kekuatan Lokalitas untuk Masa Depan Kota Serang yang Lebih Berbudaya”. Acara berlangsung di Gedung Surosowan Rumah Dunia, Kota Serang, Banten pada Sabtu (12/10/2024). Para peserta yang tergabung adalah pelajar tingkat SMP, SMA dan Kampus se-kota Serang.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, dua penulis Banten yang menjadi narasumber, Rahmat Heldy HS dan Ade Ubaidil. Sejumlah 30 peserta yang terpilih untuk mengikuti workshop tersebut, antusias mendengarkan dan menyimak setiap materi yang disampaikan oleh narasumber.

“Membuat cerpen perlu imajinasi yang tinggi. Beberapa cara yang bisa dilakukan penulis untuk menumbuhkan imajinasi tersebut adalah mengamati keadaan sekitar, membaca buku, menonton film, diskusi dan lain sebagainya,” kata Rahel, yang juga Duta Baca Provinsi Banten.

Menurut Rahel, membuat cerpen tidak lepas dari berpikir rasional, setiap alur cerita di dalamnya harus sesuai dengan cara berpikir logis. “Jangan tiba-tiba menceritakan seorang anak pakaiannya basah kuyup di tengah jalan, padahal rintik hujan baru saja turun,” lanjutnya.

Sedangkan menurut Ade Ubaidil, untuk membuat cerpen harus memperhatikan alur dan plot.

“Alur urutan peristiwa, harus membawa tokoh dalam cerpen dari awal hingga akhir. Alur menunjukkan bagaimana cerita berkembang dari satu tahap ke tahap berikutnya,” ungkapnya.

“Plot sebagai cerita dari pengalaman sang tokoh dalam berjuang memperoleh sesuatu, seperti dikejar-kejar polisi, disangka pencuri, atau sebagainya,” lanjut Ade, yang juga merupakan mahasiswa Pascasarjana Universitas Kristen Petra, prodi Scriptwriting dan Copywriting.

Salah satu perwakilan peserta, Ulhiyati, merasa senang dan bersyukur terpilih menjadi salah satu peserta workshop.

“Banyak ilmu baru yang saya dapati setelah mengikuti acara, terutama membangun cerpen yang kreatif, unik dan penuh plot twist,” ujarnya. (pal/dhe)