KURUNGBUKA.com, KAB. BOGOR – Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Bale Baca Cijayanti mengadakan kegiatan Puncak Literasi Ceria pada Minggu (13/10/2024) di Kp. Pasir Karet RT 03/10, Ds. Cijayanti, Kec. Babakan Madang. Kabupaten Bogor.

Dwi Sulistia Ningsih, Founder TBM Bale Baca Cijayanti menyampaikan bahwa Literasi Ceria merupakan kegiatan kolaborasi antara Yayasan Bale Baca Cijayanti dan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud, yang merupakan salah satu program bantuan pemerintah untuk memperkuat komunitas penggerak literasi.

“Literasi ceria adalah salah satu program tahunan Bale Baca Cijayanti yang diselenggarakan di Desa Cijayanti. Bentuk kegiatannya lebih menampilkan karya anak-anak binaan. Namun tahun ini hadir dengan konsep yang berbeda, anak tak hanya tampil namun juga belajar bagaimana cara mendongeng, membaca nyaring dan mendapatkan edukasi dengan konsep yang ceria dari badut fino,” ujar Dwi.

Dwi juga menyampaikan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh 200 Peserta yang terdiri dari anak-anak, orang tua, relawan, dan lainnya,

“Harapannya semoga kedepan kegiatan literasi ini bisa terus didukung oleh berbagai pihak, karena dengan adanya kegiatan literasi ceria ini dapat meningkatkan literasi membaca, menulis menghitung serta bisa melatih anak lebih percaya diri,” ujar Dwi.

Dalam memeriahkan puncak literasi ceria, berbagai kegiatan sukses dilaksanakan, diantaranya mendongeng bersama Suci Yoskarina (Pendongeng dan Co Founder Komunitas Dongeng Kota Hujan, Membaca nyaring bersama Qorin Yuda Kristina (Recruitment Specialist Hermina Hospital Group) dan Azzahra Nureyna Cintani (Terbaik II Duta Bahasa Nasional 2024), Edukasi Literasi menggunakan badut dan boneka dongeng dengan konsep ceria bersama Aldi Reihan Bugar (Founder Fino Badut).

Aldi Reihan Bugar, Founder Fino Badut menyampaikan bahwa media berperan penting untuk peningkatan pendidikan literasi.

“Pendidikan literasi merupakan proses, cara atau perbuatan mendidik anak agar memiliki kemampuan menulis, membaca, dan keterampilan dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Pendidikan Literasi merupakan suatu hal yang penting. Namun jika tidak dikemas dengan baik dan benar maka akan membosankan, buku akan hampir punah dan tidak akan ada di masa yang akan datang,” ujar Aldi.

“Badut dan dongeng bisa menjadi media penyampai pesan yang efektif dalam upaya meningkatkan minat dan motivasi membaca. Badut seringkali menggunakan humor, gerakan, dan interaksi yang menarik. Ketika badut mengajak anak untuk membaca dalam suasana yang menyenangkan, maka hal ini akan bisa meningkatkan minat membaca. Sedangkan dongeng sebagai media pendekatan visual dan interaktif yang membantu anak-anak memahami cerita dengan lebih baik,” ujar Aldi.

Esa Octavianie, perwakilan orang tua yang hadir menyampaikan terima kasih kepada TBM BBC yang telah melaksanakan kegiatan dengan sukses.
“Semua kegiatannya amat berkesan, anak-anak tidak hanya fokus dan dituntut untuk belajar, namun selalu ada acara seru yang bisa menjadikan anak-anak percaya diri,” ujar Esa,

“Hadirnya kegiatan ini sangat penting karena meningkatkan minat anak untuk membaca , menulis, sambil bermain. jadi anak-anak nggak bosan untuk belajar” tambahnya,

Esa juga berharap semoga TBM Bale Baca Cijayanti semakin sukses dan dilancarkan terus program-program nya, serta selalu memberikan yang terbaik untuk semua anak-anak.

Dalam kegiatan ini, turut hadir Kepala Bidang Program dan Kemitraan Pengurus Pusat Forum TBM, Head of Remote Area Program,CT Arsa Foundation, Perpustakaan Keliling dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bogor, Beasiswa 10.000, Komunitas Dedikasi untuk Negeri, Perwakilan dari Bells Place Hotel, TBM Ruang ari uang Kreasi, Paud Baca Cijayanti, dan berbagai komunitas lainnya. (aldi/ana)