Diskusi Senja di Untirta kembali digelar. Kali ini, Diskusi Senja di Untirta Episode #3 ini dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 2 Rektorat Untirta, Kamis (10/9/2020), dengan standar penanganan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Acara kali ini menghadirkan narasumber di antaranya Wali Kota Serang, Syafrudin, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Sistem Informasi, Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri Untirta, Aceng Hasani, Anggota DPRD Kota Serang, Nur Agis Aulia, dan panelis dari Ketua Forum TBM Masrur Alawi, Wakil Ketua BEM FKIP, Jihad Faiz,
serta Ketua HMJ PLS Untirta, Sofian.

Pada kesempatan ini, Wali Kota mendapatkan sambutan hangat dan apresiasi dari seluruh audien atas anugerah yang didapatkan oleh Kota Serang. Seperti diketahui, Kota Serang mendapatkan Anugerah Aksara 2020 yakni Anugerah Aksara Pratama, Anugerah Aksara bagi Pegiat Pendidikan Keaksaraan dan penerimaan apresiasi TBM Kreatif-Rekreatif, yang didapat oleh Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Paguyuban Pemuda Literasi Global (PPLG), dan tutor pegiat keaksaraan.

Menurut Wali Kota, anugerah tersebut tidak ‘ujug-ujug’ atau tiba-tiba didapat. Ada proses yang ditempuh untuk meraihnya. Di antaranya adalah adanya visi-misi yang dimiliki oleh Kota Serang.

“Ini merupakan perjuangan luar biasa sekali, bagaimana para pegiat literasi di Kota Serang mengkreasikan pojok-pojok baca seperti di mal, atau di tempat keramaian lainnya,” kata Syafrudin.

Lebih dari itu, menurut Syafrudin, anugerah-anugerah yang didapatkan karena adanya kekompakan dari tiga unsur seperti para pegiat literasi, legislatif dan eksekutif. “Pegiat literasi dan Pemkot Serang harus sinkron, untuk menciptakan Kota Serang menuju kota literasi. Namun, ketika pegiat literasi yang menggebu-gebu itu tidak mendapatkan pengawasan dari legislatif percuma juga. Jadi kita ini harus menyatukan tiga hati yaitu pegiat literasi, Pemerintah Kota Serang dan legislatif, sehingga bisa tercipta menuju sesuatu yang kita inginkan, yakni Kota Serang menuju kota literasi,” ujarnya.

Sebagai lembaga pendidikan, menurut Aceng, Untirta mendukung penuh kemajuan literasi di Kota Serang. “Kampus Untirta selalu mendukung Kota Serang menjadi kota literasi, dan ada juga wacana ke depan bahwa Kota Serang menjadi kota metropolitan. Tentu itu harus ditunjang oleh kampus dengan pendekatan literasi kewargaan, budaya dan pendekatan-pendekatan lainnya,” ungkap Aceng.

Sementara itu, Ketua Forum TBM Kota Serang Masrur Alawi, kolaborasi dengan pemerintah memang sangat diperlukan apalagi ketika ada permalasahan-permasalahan di lingkup pegiat literasi.

“Menggerakkan literasi di nonformal itu tidak gampang. Karena kita mengajak, bukan diajak. Maka dari itu, kita perlu terus kolaborasi, dari seluruh elemen seperti dari pemerintah, kampus dan stakeholder lainnya,” kata Masrur.(*)