KURUNGBUKA.com, SERANG – Hari Buku Sedunia (World Book Day) diperingati setiap tanggal 23 April. Bagi penulis dan pembaca, ini adalah momentum terbaik untuk mereka bertemu pegiat literasi dan pegiat komunitas yang mencintai buku-buku. Saya, selaku Duta Baca Indonesia 2021-2025 menyambut baik peringatan Hari Buku Sedunia dengan mengadakan seleksi 25 Penulis Cerpen Terbaik tingkat SMP dan sederajat untuk nantinya dibukukan dan dirayakan pada Hari Buku Sedunia di Komunitas Rumah Dunia, Serang, 23 April 2022.
Tema “Kritik Sosial” yang kami usung ternyata disambut baik oleh para penulis muda berbakat ini. Dengan nalar kritis khas anak remaja yang polos dan apa adanya, mampu memunculkan tokoh-tokoh cerita yang menarik untuk diikuti kisahnya sampai akhir. Terlebih keluguannya dalam menyuguhkan pesan moral yang tidak menggurui mendapatkan nilai tambah tersendiri bagi kurator.
Cerita-cerita yang terpilih didominasi oleh kisah yang realis dan cukup membuat kami yakin akan gemilangnya masa depan kepenulisan fiksi di era mereka nantinya. Dari gaya bertutur, kami memaklumi jika masih banyak yang terkesan biasa-biasa saja. Belum banyak diksi “ajaib” yang muncul. Wajarlah, kebanyakan pengirim adalah penulis pemula. Tapi kami yakin masa depan kepenulisan mereka cerah ceria jika terus berlatih menulis dan memperkaya bacaan.
Anak SMP adalah masa transisi dari usia anak-anak menuju usia remaja. Pantas belaka kalau bacaan dan pengalaman mereka lebih banyak ketimbang di masa sekolah dasar, dan itu baik sebagai referensi di kepenulisannya–dan beruntungnya kami menemukan itu. Beberapa naskah memiliki amanat kuat terkait isu kekinian. Ini menyadarkan kami betapa kuat spons ingatan mereka. Barangkali dengan memberi peluang mereka “memeras” ide dari spons ingatan itu menjadi sebuah karya, akan menjadikan mereka lebih piawai mengolah data dan bahan cerita.
Naskah yang masuk ke email membuat kami terkejut. Lebih dari 100 naskah cerpen yang kami terima dari siswa-siswi SMP/Sederajat se-Indonesia menyinggung isu sosial yang beragam; mulai dari tindak korupsi, perilaku perundungan di sekolah (bully), penindasan, fenomena Klitih, tawuran, perjodohan, kesetaraan gender, hingga pentingnya melestarikan budaya nusantara.
Melihat respons yang menggembirakan itu, akhirnya dengan senang hati kami memutuskan untuk memilih 30 naskah cerita pendek terbaik untuk dibukukan. Semoga ini menambah semangat para siswa dan memotivasi untuk terus menulis lebih baik lagi.
Berikut nama, judul naskah, dan asal sekolah para penulis:
Alena Intan Nurrohmanda – Sang Anggota Dewan – SMP Unggulan Uswatun Hasanah Cilegon
Anandita Putri Utami – Air Jernih Lingkungan Bersih – SMP Ar-Rahmat
Arga R. P. Samosir – Kegagalan yang Berbuah – SMPK St. Yoseph NTT
Arna Dufana Nur – Hijrah – SMPN 2 Sumenep
Azalea Puspita Larasati – Jadi Seperti Itu – SMP Negeri 1 Banguntapan Yogyakarta
Citra Nur Syifa – Di Mana – SMPN 22 Depok
Dahayu Erinna – Harga Sebuah Nyawa – SMPN 16 Malang
Divina Ayudia Genevieve – Mengapa Aku Tak Seperti Mereka? – SMPK St. Yoseph NTT
Galuh Sekar Lintang – Sepasang Luka yang Tak Sebanding – SMP Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo
Gya Fathiya Qatrunnada – Ingin Pulang – Ponpes Al-Inshof Karanganyar
Hemasya Anggitary – Puan yang Mencari Keadilan – SMPIT At-Taqwa Garuda
I Made Satya Wibawa Kerthanegara – Nanar – SMP Negeri 7 Denpasar
Intania Aziza Frabandanahaji – Seperdua Jalan – SMPN 1 Puri Mojokerto
Kasih Taseseb – Jangan Bully Aku – SMPK Santo Yoseph Kupang (NTT)
M. Bintang Sula Safrula – Nyanyian Malam yang Meninggalkan Bayangan – SMP Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo
Muhammad Alif Dzakwan – Mencuri dari Rakyat – MTs Darul Ihsan YUPPI Soreang
Nadila Siska Ramadhiyanti – Perjodohan Dini – SMP Ar-Rahmat Majalengka
Naila Aini Bahri – Selamat Tinggal – MTsN 1 Kota Bekasi
Nazila Sya’bania K – Hukum di Atas Perasaan – SMP Ar-Rahmat Majalengka
Ni Kadek Setianingtyas – Cheating Tim – SMPN 1 Kuta Utara
Quina Deshira Fransisca – Keadilan Tidak Berujung – SMP Unggulan Uswatun Hasanah Cilegon
Raisya Niil Nabila – Ketika Hidup Tak Sejalan – SMPN 1 Magetan
Rohadatul Aisy Dzahabiyah – Dalam Gawaimu Ada Lukaku – SMP Negeri 7 Denpasar
Sarah Wilda Meika Edila – Bukan Hal yang Dapat Diambil – MTsN 02 Kota Pariaman
Shaqila Ramadhani – Luka – MTsN 7 Agam
Tamara Aditha Kartika Putri – Kebebasan Berbuah Penyesalan – SMP Takaranita Magelang
Tesa Lina Afanda – Jerih Payah Seorang Anak Miskin – SMPN 1 Sukomoro
Tiara Andalus Prawidma – Wayang Kulit – SMP 1 Temon Kulon Progo
Valent Anugrah Firdaus – Mama dan Bunda – SMP PGRI 9 Sidoarjo
Veronika Aneyla Revalina – Covid Itu Bullshit! SMP Pius Bakti Utama Kutoarjo
Kami sebagai kurator mengucapkan selamat kepada para siswa/siswi yang karyanya terpilih. Keputusan ini bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat. Bagi yang belum terpilih sebagai finalis, jangan bersedih. Teruslah berkarya. Rajinlah menulis dan banyak membaca. 30 naskah terbaik ini nantinya akan dibukukan bersama cerpen karya Gol A Gong. Bagi nama yang tertera di atas mohon segera konfirmasi dan kirim biodata narasi maksimal dua paragraf dan alamat lengkapnya ke email: tugasmenulis1@gmail.com untuk pengiriman buku 1 eksemplar sebagai bukti terbit nanti. Terima kasih.
Ttd,
Kurator,
Gol A Gong (Duta Baca Indonesia)
Ade Ubaidil
Ardian Je
Rudi Rustiadi