KURUNGBUKA.com, CILEGON – Kantor Bahasa Provinsi Banten (KBPB) menyelenggarakan workshop kepenulisan bertajuk “Bengkel Penulisan Prosa” bagi siswa-siswi SMA/sederajat di Provinsi Banten selama tiga hari, 15-17 Februari 2022, di Hotel Gondang, Kota Cilegon. Ada 3 narasumber yang dihadirkan: Rahmat Heldy, Achie TM, dan Ade Ubaidil.
Di hari ketiga ini pertemuan ditutup oleh Kepala KBPB, Halimi Hadibrata, M.Pd. Ia mengaku terkesan kepada 50 peserta yang hadir dan 50 peserta daring. Siswa-siswi tampak antusias mengikuti pemaparan ketiga narasumber sejak hari pertama.
“Kualitas kegiatan kali ini sangat mengesankan. Apalagi peserta sangat antusias, baik daring dan luring. Cerpen pada umumnya dilihat sebelah mata. Tapi semangat kalian luar biasa selama tiga hari ini,” ucapnya, Kamis (17/02).
Selain itu, ia juga menyarankan kepada panitia agar peserta kegiatan, guru pendamping, dan narasumber dibuatkan grup agar tetap terus terpantau karyanya.
“Terserah nama grupnya. Nanti bisa dibuatkan jadwal pertemuan via zoom meeting, bisa sebulan sekali atau dua kali. Untuk melihat kemajuan kepengarangan kalian,” usulnya.
Halimi juga berpesan agar para siswa bisa menyisihkan satu hari dalam satu pekan untuk berkarya. “Malam untuk berkarya, misalnya. Setiap kali ada peristiwa penting gali untuk ide, agar tidak berhenti berkarya. Bertahan sebagian saja dari 100 peserta ini sudah bagus,” imbuhnya.
Hal tersebut diamini oleh Siti Alya Maulida dari SMA Al-Fatih Cilegon. Ketika diminta memberikan pesan dan kesannya, Alya tampak semringah dan mengaku bangga bisa terpilih mewakili sekolahnya untuk mengikuti kegiatan ini.
“Pelatihan ini bukan sekadar acara biasa tetapi ada interaksi langsung dengan narasumber dan kami dapat ilmu serta pengalaman baru. Terima kasih Kantor Bahasa Provinsi Banten sudah menyelenggarakannya. Pesan saya untuk teman-teman semoga semangat berjuang sebagai penulis,” katanya optimis.
Peserta lainnya, Randi Ramadani siswa SMAN 2 KS, beryukur dan serang bisa ikut acara ini. “Sebagai generasi milenial, kita mesti membawa budaya literasi membaca dan menulis hingga kapan pun. Saya berharap acara semacam ini akan terus ada agar banyak siswa-siswi yang bersemangat menjadi penulis,” harapnya.
Menurut Anita, salah satu panitia mengatakan bahwa nantinya, karya para peserta berupa cerpen akan diterbitkan dalam antologi cerpen dan dialihbahasakan ke bahasa daerah Banten; baik Jawa Serang (Jaseng) dan Sunda Banten. (dhe)