KURUNGBUKA.com, SERANG – Komunitas Rumah Dunia menggelar acara diskusi virtual “Meniti Kehidupan Bersama Puisi”. Pembicara: Taufiq Ismail, Jamal D Rahman, dan Gol A Gong melalui aplikasi Zoom Meeting, Kamis siang (25/02/2021).
Taufiq menjelaskan bahwa menulis puisi harus ditempuh dengan proses yang panjang. Tidak bisa menulis puisi langsung jadi.
“Menulis puisi itu dilakukan dengan tulisan yang tidak habis-habis. Apabila pertama menulis: disimpan, dan direvisi terus menerus,” jelasnya.
Sedangkan Jamal mengatakan, menulis puisi sebenarnya alat atau sasaran atas sasaran lain. Menulis menjadi salah satu ekspresi syukur atas bahasa. Khususnya, Bahasa Indonesia.
“Menulis puisi itu sebagai upaya paling pelik dan upaya menghayati bahasa,” katanya.
Lain hal, Gol A Gong justru menyarankan kepada kaum milenial agar banyak membaca sebelum menulis. “Bacalah buku. Buku puisi, esai, cerpen, novel atau apapun. Kelak kau akan mengenal siapa dirimu.” (fik)