KURUNGBUKA.com, SERANG – Literasi di Kota Serang sudah berjalan baik, tetapi masih kurang dukungan, atau kepedulian dari pemerintah. Itulah yang membuat gerakan literasi di Kota Serang berjalan kurang masif. Padahal, jika kita menyadari literasi ini sangat penting untuk kehidupan kita hari ini dan di masa depan, tutur Wawan, ketua FTBM Kota Serang pada kegiatan Nyenyore keempat di Rumah Dunia pada Kamis (28/03/2024).

“Di tempat saya masih banyak sekolah yang tidak memiliki perpustakaan sekolah. Tidak hanya itu banyak juga yang putus sekolah. Masih ada anak-anak muda yang tidak bisa membaca. Ini sangat miris jika kita bicara bonus demografi yang selalu berangan-angan ke depan memiliki generasi emas di tahun 2045,” kata Wawan.

Wawan berharap, ke depannya masalah seperti sekolah tidak memiliki perpustakaan. Angkara putus sekolah, dan anak-anak muda yang tidak bisa baca kita dorong bersama. Kita selesaikan bersama.

“Kami pegiat literasi selalu siap untuk terjun memberikan waktu, pengalaman dan ilmu untuk masyarakat Kota Serang sesuai kemapuan kita. Tetapi, jika yang semangat hanya kami para pegiat, sedangkan pemerintah terus kurang membuka mata. Maka masalah itu akan sulit untuk diurai masalahnya, ” jelas Wawan.

“Alhamdulillah, FTBM Kota Serang sekarang sudah banyak melakukan kerja sama dengan berbagai pihak baik kampus, instansi maupun komunitas demi bisa cepat melakukan revolusi nyata gerakan literasi di Kota Serang,” harap Wawan, sebelum menutup diskusinya. (gung/dhe)

Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya terbaik penulis di Indonesia dan membagikan berita-berita yang menarik lainnya. >>> KLIK DI SINI <<<