Sebagai upaya mentransformasikan hasil-hasil penelitian, konsep-konsep aktual akademis serta dalam rangka terus merawat iklim Tridarma Perguruan Tinggi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) akan menggelar diskusi panel dan bedah buku Menuju Norma(l) Baru yang diterbitkan oleh Untirta Press (2020).
Dari total 34 penulis yang tercantum dalam buku, akan diundang beberapa perwakilan. Diskusi ini, dikemas dengan suasana santai dan berlangsung di Anak Sultan Coffee, Untirta Kampus Pakupatan, Kota Serang pada hari Kamis, 27 Agustus 2020 pukul 15.30 WIB.
Diskusi buku Menuju Norma(l) Baru akan digelar dua edisi. Edisi pertama tanggal 27 Agustus 2020 dan edisi kedua tanggal 17 September 2020. Untuk edisi pertama, Kamis (27/8/2020), akan menghadirkan Keynote Speaker Rektor Untirta, Fatah Sulaiman, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Wakil Rektor Bidang Akademik Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset Untirta, Agus Sjafari dan Anggota DPRD Banten Ahmad Jazuli Abdillah.
Sementara untuk peserta aktif, akan menghadirkan Editor Untirta Press Desma Yuliadi Saputra, Ketua Muhammadiyah Kota Serang Ferry Purnawan, dan Ketua Umum HMI Cabang Serang Faisal Dudayef Payumi Padma dengan dipandu oleh Wakil Dekan III Fakultas Hukum Untirta Rena Yulia.
Menurut Firman Hadiansyah, Direktur Untirta Press, dalam diskusi ini, panelis akan diminta memberikan pandangannya terkait penerapan new normal di Provinsi Banten yang sesuai dengan bidangnya masing-masing.
”Misalnya Wakil Gubernur Provinsi Banten, Andika Hazrumy, akan memberikan pendangannya tentang kebijakan penanganan Covid-19 dan new normal di Banten. Begitu pun dengan panelis lain, mereka akan memberikan pandangan masing-masing tentang new normal sesuai dengan apa yang sudah mereka tuliskan dalam buku Menuju Norma(l) Baru tersebut,” ungkapnya.
Selain itu, Firman menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan sesuatu yang dinanti-nanti oleh civitas akademika Untirta, di mana suasana hangat terjalin dan satu sama lain bisa saling bertukar pikir.
”Ini merupakan momen yang banyak dinanti jajaran civitas akademis, baik dosen maupun mahasiswa untuk bisa bersilaturahmi dalam ranah yang kongkrit, progresif tapi dalam suasana santai,” terangnya.
Meski demikian, sambungnya, karena masih dalam kondisi pandemi, protokol kesehatan harus selalu digalakkan. Jaga jarak, memakai masker dan face shiled adalah standar kesehatan yang saat ini harus diterapkan ketika bertemu tatap muka.
“Kita juga akan sediakan penyanitasi tangan agar kebersihan para peserta selalu terjaga,” tutupnya.(Bae).