Cium Ombak

Barangkali kau adalah bibir pantai.
Aku akan menerjang setiap terumbu karang
Demi sampai ke bibirmu yang gersang
Hanya untuk menghantarkan ciumku yang terlampau pasang.

***

Pekerjaan Pecinta

Aku sudah menunggumu sampai akhir bulan
Honorku belum juga kau kirimkan, bahkan
Cinta untukku saja belum siap kau hidangkan.

Aku sudah terlanjur lapar.
Cintamu yang sudah basi terpaksa kuhangati kembali.
Tidak mengapa tidak bergizi
Karena makan cintamu adalah pekerjaanku sehari-hari.

***

Pembersihan Masa Lalu

Sebagaimana beban, masa lalu adalah tas dan kenang-kenangan
Adalah isinya.
Sebagaimana penat, kau harus menata semua kenang-kenangan itu,
Barangkali dipajang atau mungkin ditata rapi di atas meja.
Sebagaimana rindu, isi tas itu akan perlahan kosong dan menjelma
Menjadi segerumbul awan mendung.
Sebagaimana ikhlas, hujan akan mengguyur tubuhmu sebagai pembersihan
Dan pelangi baru akan membias di sela-sela ikhlas.

***

Sajak Alkohol

Ah, alkohol sudah tidak lagi menyenangkan.
Kadang lari kadang sembunyi,
Kadang terlentang kadang tersungkur
Tapi, kebanyakan syukur.

Ah, terima kasih Tuhan, aku sudah mabuk
Kata-katamu yang halal.

***

Musafir Rindu

Aku akan berkelana jauh
Untuk menggapai ruang-ruang yang sebelumnya
Takkan pernah kau pikirkan.

Dalam tidur nyenyakmu, dalam peluk terhangatmu,
Dan dalam cium paling basahmu. Aku melipat rindu-rindu
Agar bisa terselip dalam mimpimu.

***

*) Image by istockphoto.com

Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya terbaik penulis di Indonesia dan membagikan berita-berita yang menarik lainnya. >>> KLIK DI SINI <<<