KURUNGBUKA.com, SERANG – Balai Purbakala dan Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Banten gelar Pameran Cagar Budaya yang berlangsung dari tanggal 29 Agustus s.d 1 September 2022 di pelataran Perpustakaan Provinsi Banten, Serang.

TBM Libels menjadi salah satu peserta. Verita Shalavita Koapaha S.Sn, Ketua TBM Libels, mengatakan sangat bangga bisa terlibat secara langsung dalam kemeriahan acara ini. Selama empat hari pameran berlangsung, TBM Libels setiap hari mengisi acara pentas seni dengan menampilkan sepuluh tarian.

Tema yang di usung dalam Pameran Cagar Budaya kali ini adalah Anak Indonesia Cinta Cagar Budaya.

“Temanya terasa pas sekali dengan kami yang diikutsertakan dalam acara ini,  karena selama ini TBM Libels lebih banyak membina anak-anak di usia SD-SLTA,” ujar Verita.

Ketua pelaksana acara Pameran Cagar Budaya, Fajar Satya Burnama M.sc, mengatakan kegiatan pameran ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Purbakala tanggal 14 Juni.

“Acara ini baru bisa terlaksana di bulan Agustus sehingga dirangkaikan dalam peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77,” terangnya.

BPCB Banten setiap tahun mengadakan dua sampai tiga kali pameran pada tempat yang berbeda-beda menyesuaikan dengan wilayah kerja BPCB.

“Tujuan dari tema yang di ambil kali ini untuk mengenalkan berbagai cagar budaya yang ada di wilayah kerja BPCB Banten kepada anak-anak Indonesia,” jelas Fajar Satya Burnama.

Penampilan Tepak Dua Cimande TTKKDH, TBM Libels.

Pameran saat ini di lakukan dengan metode memancing minat mereka terhadap cagar budaya dengan media permainan dan keceriaan. Acara dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten, Bapak Usman Ashiddiqi Qohara S.sos,M.Si., yang dalam sambutannya mengharapkan agar acara pameran seperti ini bisa berlangsung secara kontinyu. Anak-anak dapat belajar memahami betapa pentingnya menjaga keberadaan Cagar Budaya yang ada di sekelilingnya.

Acara dilanjutkan dengan launching film Istana Untuk Bunda dimana dua orang pemain Filmnya merupakan pengurus FTBM Kota Serang. Di luar dugaan stand TBM Libels yg sebagian isinya merupakan perangkat gamelan dan wayang yang terbuat dari kardus bekas, karya buatan sendiri ternyata sangat menarik minat pengunjung yang terdiri dari anak-anak Sekolah Dasar. Stand TBM Libels setiap harinya selalu penuh sesak oleh anak yg ingin belajar nabuh gamelan.

Heni Rohaeni guru dari SDI Bina Ummat hadir dengan beberapa Guru dan murid-muridnya. Heni Rohaeni mengharapkan, acara Pameran Cagar Budaya ini perlu diadakan secara rutin dan lebih disosialisasikan ke sekolah-sekolah di seluruh kota Serang.

“Kota Serang banyak terdapat peninggalan Cagar Budaya, mengingat Kota Serang berdekatan dengan pusat pemerintahan Kesultanan Banten.  Kerajaan yang sangat termashur dan jaya pada masanya,” jelasnya.

Pameran Cagar Budaya ini terbilang sukses, karena awalnya panitia menargetkan dihadiri oleh 500 pengunjung, berdasarkan daftar hadir yang disediakan oleh panitia, selama empat hari tercatat ada seribu lima ratus pengunjung, belum lagi pengunjung anak-anak yang tidak sempat mengisi daftar hadir. (RFK)