KURUNGBUKA.com – (24/02/2024) Zaman yang menentukan kemunculan penulis. Yang dimaksud adalah suasana zaman, yang membuat seseorang mengalamai hidup yang penuh kesan mendalam: suka dan duka. Namun, para penulis biasanya didera banyak penderitaan saat zaman seperti tidak berpihak padanya.
Yang dialaminya itulah yang akan memberi arah dan kekuatan dalam tulisan-tulisan yang dibuatnya. Para pembaca kadang ingin mengenali pengarang tidak hanya dari novel yang dihasilkannya tapi merunut masa lalu dan zaman yang membentuknya.
Sidney Sheldon bercerita diri dan keluarganya: “Tetapi, aku tahu kami tidak akan baik-baik saja. Aku mulai mencari pekerjaan lain, tetapi tahun 1935 adalah puncak depresi dan tak ada yang bisa ditemukan. Aku mencoba melamar ke biro-biro iklan, koran, dan radio, tetapi tidak ada yang menerimaku.”
Yang diceritakan adalah nasib keluarga-keluarga miskin di Amerika Serikat. Depresi yang ikut menular ke banyak negara. Sidney Sheldon mengalami nasib tak untung tapi ia akan membentuk dirinya dengan tulisan-tulisan meski hidup selalu menekan dan rawan penderitaan.
Depresi itu memicu penulisan novel-novel penting di Amerika Serikat. Kita cepat mengingat novel gubahan John Steinbeck. Yang dilakukan Sidney Sheldon: mencari pekerjaan-pekerjaan. Ia sampai di pelbagai tempat untuk bekerja, yang itu membekalinya dalam menulis naskah film dan novel-novel.
Sidney Sheldon mengungkapkan: “Aku menyusuri perjalanan mencekam, yang telah kulalui dalam hidup. Ini telah menjadi perjalanan yang mengasyikkan dan indah.” Ia dalam tanggapan penderitaan dan capaian makna hidup. Tulisan-tulisan membuatnya selamat dan terhormat.
(Sidney Sheldon, 2007, The Other Side of Me, Gramedia Pustaka Utama)
Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya terbaik penulis di Indonesia. Khusus di kolom ini, dukunganmu sepenuhnya akan diberikan kepada penulisnya. >>> KLIK DI SINI <<<