KURUNGBUKA.com – Di bulan Agustus ini, Kota Serang merayakan kelahirannya. Dengan segala kesibukanya sebagai ibu kota provinsi, Kota Serang terasa lebih bedenyut. Salah satu denyut itu muncul dari seorang bikers BMX yang kini tinggal di Melbourn – Australia. Di tongkrongan anak muda kreatif namanya sudah bayak dikenal. Kami menyapanya Heru Anwari.
Alhamdulillah Kurungbuka.com berkesempatan mewawancarainya via Whatsapp. Biar nggak penasaran dengan obrolan bersama Heru, langsung Scroll ke bawah aja dulur-dulur~
* * *
- Kenapa kang Heru memilih berkarir dengan BMX? Yang saya tahu bersepeda itu hanya sebatas hobi, sih.
Kayanya nggak kepikiran milih BMX sebagai karir, seiring berjalannya waktu semua terjadi begitu aja. Awal tahun 2000-an mungkin semua anak belasan tahun pada era itu semua gemar sepeda. walaupun mereka nggak tahu apa itu BMX. yang mereka tahu senang-senang sama sahabat bisa bermain keliling komplek menghabiskan waktu sore setelah sekolah.
Pada Era itu saya masih ingat, sepeda merupakan alat transportasi pergi ke SD Secang Serang dan sekolah agama di Tanggul dan Cinanggung. Karena lokasi rumah yang dekat dengan pasar Rau. Saat melanjutkan belajar ke MTs Nurul Huda di Baros saya melihat sahabat yang bermain sepeda di komplek halaman pondok dia sudah mampu melakukan lompatan kecil menggunakan sepeda. Nah, moment itu yang membuat saya tertarik untuk mencoba belajar BMX dan merasa tertantang untuk mempelajari trik di sepeda BMX.
- Masa awal latihan pastinya banyak dilakukan di Kota Serang ya, Kang. Apakah saat itu fasilitasnya memadai?
Untuk sarana dan fasilitas di Kota Serang saat itu memang bisa dibilang nggak ada. Tapi dengan semangat dan kesungguhan, hal tersebut tidak membuat saya mundur dan ragu dalam mempelajari BMX. Saya masih ingat, tim kita dulu membuat oubstacle sendiri dengan kayu dan tumpukan tanah yg kita sebut sebagai Dirt Jump.
Pada tahun 2007 beberapa rider dari Jakarta bertandang ke Kota Serang mengenalkan apa itu BMX freestyle lebih mendetail. Aristyo dan Alm. Zulkarnain yang membawa temen-temen Kota Serang untuk pergi ke luar kota agar bisa mencoba fasilitas dan mampu melihat lebih luas apa itu BMX. Sejak saat itu perlahan BMX di Kota Serang mulai tumbuh dan mampu membakar keyakinan kami bahwa di BMX memiliki peluang untuk karir di masa depan.
- Pernah mengalami cedera parah saat latihan, Kang?
Masih lekat dalam ingatan. ada moment dimana saya cedera pada bahu, patah tulang, yang membuat orang tua cemas akan masa depan saya. Namun hal ini malah menjadi cambukan untuk membuktikan kepada orang tua bahwa BMX bisa menjadi jalan kesuksesan dan mampu membanggakan orang tua. Sepertinya cedera ini yang cukup parah yang pernah dialami. karena sempet berpikir untuk nggak lanjut di BMX. Tapi akhirnya memutuskan untuk lanjut tapi nggak setengah hati lagi. Artinya bener-bener harus pasti wajib kudu berhasil. karena itu malah terus terdorong dan banyak pihak yang mendukung untuk keberhasilannya.
- Beuuuh, prosesnya memang keras ya, Kang. Tapi, hasil apa yang telah diraih setelah melewati titik proses itu?
Sampai ke titik mewakili Indonesia bersama Kemenpora ke beberapa negara. Dan di 3 tahun ini kontrak dengan Urban Circus melakukan tour di Australia ke beberapa kota. Bergabung dengan atlet akrobat dari beberapa negara. Seperti USA, Netherland, Australia. Untuk tour circus saat ini aja 10 hari show mereka bisa kasih honor 40jt. Mungkin ini udah gaji 1 tahun di indonesia ya. Tapi bisa didapatkan hanya dalam waktu 10 hari dari BMX. Itulah rahasia Allah yang harus kita semua percaya.
Pada tahun 2011 perusahaan sepatu di Indonesia memberikan kontrak hingga membuatkan sepatu signature yang mampu terjual 3000 pasang di Indonesia. Piero Indonesia brand ambassador. Poster dan iklan tvc ditayangkan di department store seluruh Indonesia.
Dan berkah dari semangat dan ketekunan yang gue lakukan alhamdulillah dinobatkan sebagai King of Flatland di tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014 di BMX Flatland Nasional dan diakui oleh Kemenpora. Tahun 2009 kontrak dengan perusahaan sepeda terbesar di Asia Tenggara. Dan 2011 sudah mewakili Indonesia di Singapore pada kelas UCI (Union Cycliste Internationale).
- Sering saya dengar keluhan pemuda di usia produktif mereka sulit untuk konsisten menekuni suatu bidang, cepet bosanlah. Bagaimana tanggapan kang Heru mengenai hal ini?
Hmmm, kalau ngomongin konsisten kayaknya harus melihat rider Japan. Di umur 22 tahun mereka sudah berada di tingkat 3 dunia. Kenapa bisa begitu? Karena mereka fokus dari umur 10 tahun. Artinya mereka sudah bisa konsisten selama 12 tahun dalam satu bidang. Yang membuatnya cepat naik ke panggung dunia.
Dan saya pun sekarang baru sadar makna terdalam surat Al-Baqarah. “ . . .Sungguh tiap-tiap orang telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). . .” (Al-Baqarah 2:60). Yang mana setiap manusia setelah diciptakan oleh Allah Swt dengan keunikannya sendiri. Dia sendirilah yang menentukan dirinya sendiri menjadi apa atau siapa. Maksudnya dia sendirilah kreator dirinya itu. Menentukan passionnya sejak awal dengan melihat keahliannya dan kesukaannya di bidang apa, dukungan lingkungan dan figur mana yang dia liat.
Kalau saja kita mampu memaknai bahwa kita harus menjadi diri sendiri dari awal, pasti kita akan konsisten pada satu bidang yang akhirnya akan menjadikan siapa kita, dan sukses di bidangnya. Istilah kerennya personal branding. Akhirnya orang mengetahui kita dari passion yang hadir dalam diri, kemudian barulah muncul 12 mata air, atau rezeki yang tidak terduga itu.
- Saya merasa tercerahkan ini, Kang. By the way, untuk kategori dalam BMX itu ada apa aja sih, Kang?
Setelah saya research BMX di Australia, Ternyata jangkauannya sangat luas dan akan terus berkembang. karena peran teknologi dan dukungan dari berbagai pihak. Kategori BMX yang diperlombakan Seperti, BMX race, BMX freestyle park (menggunakan oubstacle/halang rintang) ada kategori bowl (seperti kolam renang). Street yang konsep arenanya seperti jalanan atau taman perkotaan seperti tangga rail besi dan tempat duduk. Ada juga mega ramps dan big jump yang biasa kita liat di X-Games.
Kalau flatland bisa kita sebut menari-nari di atas sepeda di area datar dan tidak menggunakan halang rintang. Sekarang berkembang juga BMX kontes oldschool atau langka-langkaan sepeda juga trik-trik oldschool (trik BMX era 80-90’an) diperlombakan. Dan masih banyak Kategori BMX yang lain. Gue juga dapet kabar bahwa UCI (United Cycling International) sudah mengembangkan BMX freestyle ke arah Games yang trik-triknya akan menajdi kurikulum di sekolah. Belum lagi BMX ini kan menjadi sport entertainment (olahraga yang menghibur) atau penampilannya menjadi daya jual atau trand center anak muda. Yang pada akhinya banyak industri mendukung mulai dari perusahaan sepeda, pakaian, sepatu, dan minuman. Seiring berjalannya waktu akan terus menyebar ke aspek yang lain.
- Kebutuhan untuk membeli sparepart dan outfit itu ternyata cukup mahal juga ya, Kang. Nah gimana cara Kang Heru menyiasati kebutuhan itu?
Saat awal kenal BMX, saya punya tabungan di pesantren dan ada 2 sepeda jadul yang ditukar jadi 1 sepeda BMX. Walaupun yang satunya punya adik sendiri. Haha… Dan pernah jual ponsel monoponik demi beli sepeda BMX. Gitu tuh kalau udah cinta.
Kalau kata mama tercinta, mengenang masa SMA gue dulu: “Ternyata Heru ke sekolah naik sepeda dan bawa makan dari rumah, karena di rumah kebetulan jual nasi. Alhasil uang jajan SMA yang 10rb di tahun 2007 disimpen full 1 minggu dan bisa dapet 50rb. Di tabung buat beli sparepart BMX dan uang transport untuk lomba di luar kota. Ternyata ini berjalan beberapa tahun selama di SMK 17 Rachmatoellah Brimob.”
Seiring berjalannya waktu banyak juga dukungan dari orang yang melihat saya berprestasi di BMX, seperti Alm. Bang Imel dia selalu memberikan uang tambahan jika ada kegiatan di luar kota. Kalau di tahun 2009 dan seterusnya setelah kontrak dari perusaan sepeda gue mendapatkan jaminan sepeda dan uang bulanan plus bonus podium transport ke luar kota bahkan dikasih honor demo (show).
Semakin sering ke luar kota semakin banyak media yang blow up kemudian juga brand dan perusahaan lain mendukung seperti Mugabe kontak support untuk clothing apparel tidak jarang Mugabe memberikan uang saku saat saya pergi ke luar kota seperti Bali, Jogja, dan Surabaya.
***
Selain sorang atlet, Heru Anwari juga sosok inspiratif bagi pemuda Banten. Ia juga seorang entrepreneur dan owner ZTFFbmx (@ztffmbx), an original BMX Merchandise From Indonesia.