KURUNGBUKA.com, SERANG – Founder Rumah Dunia bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Banten mengadakan webinar pertemuan keenam pelatihan menulis dengan judul, “Travel Writing Selalu Ada Cita Rasa di Setiap Perjalanan.” Kegiatan berlangsung pada Selasa (23/05/2023), dimulai dari pukul 16.00 sampai selesai, melalui platform media Zoom.
Gol A Gong pada kesempatan itu, memberikan penjelasan bahwa ada 6 hal penting yang perlu diperhatikan saat menulis travel writing. Yaitu bagaimana cara datang ke lokasi, di mana kita tidur, di mana kita menemukan kuliner yang enak, di mana tempat destinasi wisata, bagaimana cara kita belanja, dan bagaimana cara kita bisa beribadah.
Unsur-unsur tersebut sangat menarik untuk ditulis, kemudian menjadi catatan sejarah bagi sang penulis. “Kegiatan ini menjadi ajang yang penting untuk menulis, sebab tak jarang ada yang niat menulis, tapi kadang-kadang bingung memulainya harus dari mana,” ucap Gunawan salah satu pegawai Bank Indonesia Korwil Banten.
Relawan Rumah Dunia, Rudi Rustiadi berkesempatan untuk memberikan testimoni, menjelaskan pentingnya travel writing. Dalam beberapa Kesempatan, Rudi pernah diajak berkeliling dari Sabang sampai Merauke oleh Gol A Gong.
“Setiap datang ke suatu daerah, kami selalu disajikan makanan, terutama makanan tradisionalnya, dan itu sangat menarik untuk diangkat menjadi karya tulis,” ujarnya. Kemudian ada beberapa makanan khas daerah, yang menurutnya enak sekali saat disantap, yaitu daerah Aceh dan Padang.
Untuk menuliskan makanan tradisional atau kuliner, ada beberapa hal yang perlu dicermati. Yaitu Mengajak pembaca untuk datang ke daerah asal makanan tradisional itu datang, tidak boleh menjelek-jelekkan makanannya, dan membantu mempromosikan dan mempublikasikan.
“Tiga elemen di atas sangat penting untuk diingat, agar tidak menyinggung atau membuat kerugian pihak tertentu,” ucap Gol A Gong kepada para peserta.
Pertemuan berjalan dengan baik dan lancar, beberapa peserta menceritakan kisah travelnya, dan bahkan sebagian yang lain pun memberikan pertanyaan kepada Gol A Gong.
Di akhir acara, Gol A Gong menyampaikan kepada peserta, agar tidak lupa menuliskan karya travel writing-nya. Hal itu sebagai upaya agar setiap yang sudah kita lakukan, tidak hanya terekam dalam ingatan, namun disalurkan dengan tulisan sehingga bisa dibaca banyak orang. (fjr/dhe)