KURUNGBUKA.com – Bermula dari kegiatan launching mini Album Paduraksa di gedung Surosowan Rumah Dunia, tanggal 01 Oktober 2019, dari situlah aku mengenal Rumah Dunia secara dekat.

Ya, aku lahir di Cilegon, sebuah kota yang ada di Pulau Jawa bagian Barat. Di tahun itu, tepatnya di tahun 2018, aku untuk pertama kali menetap di Kota Serang, aku diterima menjadi mahasiswa UIN Banten jurusan Sejarah Peradaban Islam.

Waktu itu, setelah aku menjadi mahasiwa UIN Banten beberapa kali aku mencari tempat indekos. Ada yang jauh jaraknya dengan kampus, ada juga yang dekat dengan kampus. Perpindahan dari indekos satu dengan indekos yang lain menjadikan aku tahu sedikitnya tentang kultur masyarakat Kota Serang terutama kebiasaan mahasiswanya.

Dari indekos yang agak jauh dari kampus itu, tepatnya di Kampung Ciloang ternyata aku diuntungkan dengan adanya Rumah Dunia. Setiap kali aku pulang atau berangkat ke kampus, aku selalu melihat Rumah Dunia begitu banyak anak-anak bermain. Dan, tak sedikit juga akhirnya aku ikut terlibat untuk mengikuti diskusi yang diadakan oleh Rumah Dunia.

Aku selalu menggali informasi sedikit demi sedikit tentang Rumah Dunia. Kebetulan, senior aku di kampus, Miftahur Rahmet (Direktur Utama KOPMA Al-Hikmah Priode 2019, terkece sepanjang masa) juga Relawan Rumah Dunia.

Atas kedekatan aku dengan Rahmet, aku mulai merasa nyaman di Rumah Dunia. Aku mulai sering ngopi dan diskusi. Rasa canggung dengan Relawan Rumah Dunia yang lain pun pelan-pelan mulai teratasi.

Aku dan Relawan Rumah Dunia, seperti Baehaqi, Daru, sejo Qulhu mulai sering bercanda dan diskusi. Semakin aku merasa nyaman dan akhirnya aku memutuskan untuk bergabung menjadi Relawan Rumah Dunia pada tanggal 06 Februari 2021.

Aku yakin, di tempat inilah, aku akan banyak mendapatakan ilmu yang mungkin tidak aku dapatkan di kampus. Dan, di tempat inilah cita-citaku yang terpendam ingin menjadi seorang penulis novel bisa terwujud.

Di ulang tahun Rumah Dunia yang ke-19, yang jatuh pada tanggal 03 Maret, aku ucapkan selamat. Mudah-mudahan selalu berkah dan membawa anak-anak muda di Banten khususnya, jadi lebih kritis dalam melihat segala persoalan hidup. (nipen)

#19tahun_rumahdunia