KURUNGBUKA.com, PANDEGLANG – SMKN I Pandeglang Gelar Workshop Menulis Puisi. Kegiatan tersebut mengusung tema, “Kalau Ingin Mengenal Dunia Membacalah, Kalau Ingin Dikenal Dunia Menulislah.” Ini bagian dari upaya meningkatkan kemampuan literasi siswa di sekolah dan tekad yang kuat untuk terus menyamakan kemampuan literasi dengan sekolah-sekolah lain di Wilayah Provinsi Banten.

Sejumlah siswa dari masing-masing jurusan di SMKN 1 Pandeglang mengikuti Workshop Menulis Puisi. Kegiatan yang diadakan Rabu, (20/09/2023) tersebut berlangsung sejak pagi dan selesai pada pukul tiga sore, bertempat di Gedung Serbaguna milik SMKN 1 Pandeglang. Kegiatan workshop tersebut dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Mohammad Solahudin.

Dalam sambutannya Solahudin menyampaikan harapannya tentang pentingnya menulis puisi yang nantinya bisa disebarkan ilmu menulis puisi ini kepada teman-teman yang lain. Mengingat tidak semua siswa ikut kegiatan ini. Ia juga berharap bisa menghasilkan produk yakni buku puisi yang membanggakan sekolah kita.

“Walaupun dari masing-masing perwakilan jurusan ada di ruangan ini, bapak mohon ilmu yang sangat luar biasa ini dapat disampaikan kepada kawan-kawan yang lain,” pinta Solahudin. Masih menurut Solahudin, “Apa pun nama kegiatan ini, kami sangat berharap hasil akhirnya adalah sebuah produk berupa buku,” tegasnya.

Pada kesempatan yang baik ini dirinya juga mewakili kepala sekolah sekaligus meminta permohonan maaf Kepala Sekolah SMKN I Pandeglang belum bisa hadir karena sedang mengikuti sidang doktor di Bandung.

Selain Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan yang ikut membuka kegiatan Workshop Menulis Puisi ini, hadir juga Imas Sumiyati Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum. Imas menyampaikan hasil karya berupa puisi ini nanti bukunya akan dipajang di perpustakaan, di mading dan juga di sosial media yang lain.

“Karya anak-anak semua akan dibukukan, maka ikutilah workshop penulisan puisi ini dengan baik. Karya anak-anak semua akan kita pajang di berbagai tempat. Gali ilmu sedalam-dalamnya sehingga karya kita akan dikenal dunia,” pungkasnya.

Hadir sebagai pembicara workshop menulis puisi Rahmat Heldy HS (Duta Baca Banten dan Instruktur Literasi Nasional). Dalam kesempatan yang baik ini Rahmat Heldy Hs atau yang akrab dipanggil dengan Rahel menyampaikan empat metode penulisan puisi.

Pertama metode penulisan puisi Copy The Master. Kedua Sumbang Kata. Ketiga, menulis puisi berdasarkan Objek dan keempat, menulis puisi berdasarkan Menggabungkan Dua Kata yang Berbeda. Menurut Rahmat, banyaknya metode yang diberikan bertujuan agar para siswa dan guru mudah menulis puisi. Msing-masing metode mempunyai kekurangan dan kelebihan. Tinggal pilih mana yang cocok silahkan dipakai.

“Sengaja saya berikan contoh empat metode. Hal itu saya berikan agar tidak ada alasan lagi orang mengatakan bahwa menulis puisi itu sulit,” kata Rahel, sapaan akrabnya.

Masih menurut Rahel, “ Untuk para siswa dan generasi muda yang paling memungkinkan untuk bisa cepat menulis puisi menggunakan metode Gambar, karena generasi muda sekarang dekat dengan foto ponsel. Harusnya gambar yang ada dalam foto itu, jika ada satu gambar dalam foto lalu dibuat puisi, maka akan ada ratusan bahkan ribuan puisi, gampang, kan? Katanya lagi.”

Senada dengan Rahel, Santi selaku panitia yang juga menjabat sebagai Kepala Perpustakaan Gemilang SMKN I pandeglang. Ia mengatakan bahwa penulisan puisi ini sengaja kita hadirkan ahlinya untuk bisa dan mudah menulis puisi dan terhindar dari plagiat.

“Pak Rahel sengaja kita undang untuk membimbing kita menulis puisi. Ikuti dan pahami metode dan caranya, insyaallah kita pasti bisa,”kata Santi. Masih menurut Santi, “Kegiatan ini diadakan dalam rangka SMKN I Pandeglang akan ikut kegiatan GSMB (Gerakan Sekolah Menulis Buku), semoga terwujudnya” harapnya.

Kegiatan pun berakhir dengan tugas para peserta yang diminta untuk membuat satu peserta lima puisi dan dikirim lewat email. Selanjutnya akan dikurasi dan dikirimkan ke penerbit. Semoga terwujud, terlaksana dan hasilnya maksimal. (Rls/dhe)