KURUNGBUKA.com, KAB. BEKASI – Membawa misi melestarikan budaya di daerah rantau, Pengurus Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Bekasi (Impasi) Banten Masa Juang 2021-2022 secara resmi dilantik.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Veteran Impasi Banten, Demisioner Impasi Banten dan tamu undang lintas organisme. Acara yang bertempat di Gedung Balai Rakyat pada kawasan Pusat Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi, Sabtu (30/1/2022).

Ketua Pelaksana Pelantikan Impasi Banten, Farhan Zainal Ridho, menyampaikan pelantikan yang mengusung tema, ‘Bergerak bersama, bangun semangat baru untuk Impasi yang lebih baik’, menunjukkan sebagian gebrakan awal untuk memberikan semangat baru bagi kepengurusan.

Selain itu, rangkaian acara pelantikan diisi dengan. Pertama, pelantikan Pengurus Masa Juang 2021-2022, kemudian dilanjutkan dengan diskusi tentang pemuda Bekasi dan terakhir ditutup dengan Rapat Kerja (Raker).

“Alhamdulillah acara berjalan sesuai dengan rencana. Dari awal hingga akhir berjalan dengan lancar,” ucap Ridho seusai kegiatan pelantikan.

Lebih lanjut, Ridho, mengatakan dalam kepengurusan ada sekitar 40 orang yang baru dilantik dan masuk kepengurusan, dari ketua umum sampai anggota bidang.

“Ada 40 pengurus yang baru dilantik, dari ketua umum dan ada lima bidang lain seperti, Pendidikan dan Advokasi (Diksi), Ekonomi Kreatif (Ekraf), Eksternal dan Kominfo (Eksfo), Pemberdayaan Perempuan (PP) dan terakhir Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM),” bebernya.

Sementara itu, Ketua Impasi Banten Masa Juang 2021-2022, Muhammad Rico Aldiansyah, mengungkapkan pelantikan ini merupakan langkah awal bagi kepengurusan untuk merealisasikan program-program baik secara normatif yang sudah ada sebagian Proker, maupun yang sifatnya insidental.

“Ini merupakan langkah awal kami membawa kepengurusan satu tahun ke depan. Kami juga sematkan menjadi nama kabinet yaitu ‘Kabinet Danta’, artinya kepengurusan ke depan semakin jelas dan baik,” ujarnya.

Lebih dari itu, ia menjelaskan sebagai organisasi primordial yang membawa daerah harus lebih peka dengan kondisi dan situasi daerah asal. Begitu pun dengan keberadaan di tanah rantau, pihaknya mengatakan akan menjaga dan melestarikan budaya-budaya daerah yang merupakan sebagai ciri khas Bekasi.

“Walaupun kami berkedudukan di Provinsi Banten, yang merupakan tempat mencari ilmu kami tetapi tidak lupa untuk bagaimanapun caranya tetap menjaga dan melestarikan budaya Bekasi di tanah rantau. Dari hal paling sederhana cara ami melestarikan budaya yaitu bahasa, karena Bekasi memiliki ciri sendiri,” jelasnya.

Terakhir, ia mengungkapkan pihaknya akan selalu menjaga nama baik Bekasi di tanah rantau. Malah dirinya mengatakan mahasiswa asal Bekasi mampu bersaing di perantauan.

“Kami akan selalu jaga nama baik Bekasi tempat asal kami. Begitu pun dengan prestasi kader-kader Impasi bisa ikut bersaing di perantauan dengan mahasiswa dari daerah lain,” tandasnya. (rhu)