SERANG – Lingkar Studi Filsafat (LSF) Eureka perdana menggelar kajian. Sanik Radu Fatih, penggagas acara menerangkan bahwa filsafat itu seni berpikir seseorang, yang nalarnya dilatih untuk menyerap segala sesuatu yang masuk. Melalui filsafat inilah cara membangkitkan nalar berpikir.

“Nah, adanya LSF Eureka ini sebagai wadah bagi orang-orang yang senang dengan humaniora dan khususnya pemikiran agar bisa saling bertukar gagasan. Kita menelaah pemikiran. Seperti tokoh-tokoh filsafat. Supaya pikiran kita tidak terkungkung dan tidak mentok pada satu hal saja. Karena kebenaran itu punya banyak versi,” ujar Sanik saat ditemui wartawan Kurungbuka.com, Minggu (18/10/2020) di Rendez-Vous Café, Rumah Dunia, Kota Serang.

Sanik menambahkan, salah satu tujuan kegiatan LSF Eureka adalah terciptanya iklim yang open minded dan bisa saling menerima perbedaan. Minimal sebulan sekali berjalan. Temanya bisa bebas, enggak harus filsafat yang berat. Bisa hubungan manusia dengan manusia atau filsafat cinta.

“Kegiatan LSF Eureka perdana ini sengaja saya memilih tempat di sini. Selain lokasi yang strategis, keadaanya nyaman, dan yang terpenting itu orang-orang yang ada di lingkungannya menurut saya adalah open minded. Karena saya nggak mungkin melakukan diskusi lingkar studi filsafat di tempat yang orang-orangnya gak mau terbuka. Inilah salah satu kelebihan Rendez-Vous Café,” tambahnya.

Selain itu, Abdul Salam, Manager Rendez-Vous Café menanggapi, diskusi seperti LSF Eureka ini harus didukung. Karena kegiatannya positif dan bermanfaat. “Bentuk dukungan kami adalah tempat dan fasilitas. Kami menerima teman-teman yang ingin menggelar acara atau diskusi apa pun di sini. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Saat acara berlangsung, ada peluncuran Kopi Drip Komunitas. Diskusi diwarnai juga oleh para pemantik; Roby Martin dan Rifqiyudin Anshari. Serta ada sekitar belasan orang yang hadir menjadi peserta diskusi. (fik)