“Selama beberapa sore berikutnya, perhatian Mrs Phelps setiap kali kembali lagi terarah pada anak perempuan kecil yang duduk berjam-jam di kursi besar di ujung ruangan, dengan buku di pangkuannya. Buku itu harus diletakkan di pangkuan karena terlalu berat. Dan itu menyebabkan Matilda, untuk bisa membacanya, harus mencondongkan tubuh ke depan. Pemandangan yang aneh: anak kecil berambut coklat tua duduk di kursi yang terlalu besar baginya, sehingga telapak kakinya tidak menyentuh lantai, tenggelam dalam keasyikan membaca…”
(Roald Dahl, Matilda, 1991)
KURUNGBUKA.com – Pembaca itu bernama Matilda, belum berusia 5 tahun. Bapak dan ibunya tidak memberi kasih, tidak memahami keinginannya membaca buku. Bapak malah menganjurkan menonton televisi saja. Matilda kecewa, melampiaskan marah: pergi dari rumah menuju perpustakaan. Yang membuatnya senang: buku-buku. Di perpustakaan, Matilda diperbolehkan membaca buku-buku setelah diizinkan pustakawan. Hari-harinya untuk buku.
Kita berkenalan dengan tokoh aneh. Matilda, tokoh yang dibuat oleh Roald Dahl. Ia menuliskannya untuk menghibur anak-anak di dunia, terlambat dibaca anak-anak di Indonesia. Penerbitan edisi terjemahan bahasa Indonesia pada 1991 mungkin “kritik” atas gagasan anak dan keluarga gaya Orde Baru. Matilda menolak dungu. Akibatnya, ia sering berbeda pendapat dengan bapak dan ibu. Kita memperhatikan sedikit pembangkangan dan olok-olok.
Yang salah bapak dan ibunya, gagal mengerti kemauan anak. Di novel, Matilda memicu kebingungan. Pustakawan bingung menemani dan memilihkan buku, setelah Matilda merampungkan semua koleksi buku untuk anak. Ia ingin buku yang biasa dibaca kaum dewasa. Keberanian atau “keterlaluan” yang membingungkan pustakawan. Matilda ditakdirkan rakus bacaan.
Pustakawan memberi novel gubahan Charles Dickens. Yang mengaharukan: kekhusyukkan Matilda saat membaca. Pemandangan yang ajaib: anak kecil, buku tebal, dan kursi besar. Matilda mau buku buku, bukan yang lain. Kaki yang tidak menyentuh lantai makin mengesankan ia tidak lagi di dunia yang nyata.
Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya terbaik penulis di Indonesia. Khusus di kolom ini, dukunganmu sepenuhnya akan diberikan kepada penulisnya. >>> KLIK DI SINI <<<