KURUNGBUKA.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) RI mengajak pegiat literasi di seluruh Indonesia untuk aktif berkolaborasi. Dengan literasi, masyarakat dinilai mampu mengembangkan potensi untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan.
Hal itu terungkap pada acara Diskusi Literasi yang diselenggarakan Forum TBM DKI Jakarta dan Perpustakaan Nasional RI di Kafe Sastra, Balai Pustaka, Selasa (15/6). Dihari para pegiat literasi di DKI Jakarta.
Asisten Deputi Literasi, Inovasi, dan Kreativitas Kemenko PMK Jazziray Hartoyo menyatakan untuk meningkatkan literasi, perlu adanya sinergi lintas kementerian/lembaga dan pemda. “Termasuk dengan pegiat literasi, ayo kita berkolabirasi,” kata Jazziray usai acara.
Hal tersebut, katanya, guna meningkatkan akses dan kualitas layanan sumber daya manusia sebagai dasar dalam upaya meningkatkan budaya literasi masyarakat Indonesia. “Kami sangat membuka diri,” ungkapnya.
Namun, kata Jazziray, perlu adanya program yang bagus dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Bukan hanya seremonial saja, tapi program literasi yang bersifat pengembangan baik di bidang peningkatan ekonomi maupun kemampuan SDM. “Kami sangat mendukung para pegiat literasi, dengan literasi, Indonesia bisa maju,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua FTBM DKI Yudy Hartanto mengaku, tantangan para pegiat literasi di DKI sama seperti pegiat literasi di lokal atau pelosok daerah, sama-sama harus menyasar pada masyarakat yang secara ekonomi kesulitan.
“Secara gerakan, kami juga mengajak warga pinggiran kota, mencoba meyakinkan mereka akan pentingnya membaca,” ungkapnya.
Kendati demikian, Yudy optimistis, dengan semangat dan strategi yang baik, salah satunya berkolaborasi dengan mitra maupun lembaga pemerintahan, bisa membuat jalan perjuangan literasi menjadi lebih mudah. “Kami siap berkolaborasi dengan Kemenko PMK,” pungkasnya. (rhu)