Bilik No. 09
kau menunggu
mengerjakan tugas
:
meriwayatkan sejarah yang jauh
dari tubuhmu
mendengar musik asing
dari daftar putar otomatis
kita. sepasang tangan
saling memegang
pertama kali. mencoba
menerka
berapa usia janji
12 Setelah Pesan Ibu
12.55
dinding berdenyut menanyakan kabar.
aku sudah mematikan lampu kamar.
*
lima jam sebelum pagi.
tak ada perang hari ini.
**
aku belum mengecek total tabungan.
sebab belum ada toko yang menjual mimpi.
***
lima jam sebelum terbit surat kabar:
tidak ada berita soal aku di sana. tidak
ada berita soal siapa-siapa.
****
kemarin ibu menelepon menanyakan kabar. aku
katakan kalau semua baik-baik saja. apakah
aku sehat, tanya ibu. iya, kataku. apa di sana semua sehat?
ibu balas mengatakan semua baik-baik saja.
*
lima jam sebelum pagi.
tak ada perang hari ini.
KID A
dari sudut tempat tidur aku menjelma putih
putih yang lapang dan menyimpan perasaan sepi
menonton malam datang. bersiap hilang
sementara tikus menapak lelangit kamar
mencari jalan keluar dari masalah mereka
bukankah kaki tikus di atas sana
semakin pandai menyusun kata-kata?
menjelaskan kalau setiap upaya
selalu punya kemungkinan sia-sia
Animis
bulan murung. pesawat seseorang berangkat
tepat 19.00 keseluruhan waktu
setelah itu dua pesawat lain membawa dua orang lain
menuju langit yang itu-itu juga
bulan murung. sementara awan
membangun ilusi kalau semua bergerak
setengah jam dari 19.00 keseluruhan waktu
kau menaiki tangga dengan mataku mengikutimu
latihan bicara:
kemarin, aku berharap hari ini
hari ini, aku berharap semua jam di dunia
pecah seketika
kita mulai bicara. sementara
awan beku. bulan murung dan berwarna biru
kita biru – waktu
sementara, tak perlu tahu
Melihat Lampu-lampu
Ia ingin hilang
tapi lampu-lampu terus
memanjangkan bayangan