KURUNGBUKA.com, SERANG – Lomba menulis esai “Generasi Cari Aman” yang digelar oleh Rumah Dunia & P. Mitra Sendang Kemakmuran, Honda Banten resmi umumkan 3 juara. Dari puluhan karya yang masuk ada 3 esai terpilih yang memenuhi kriteri penilaian panitia. Antara lain, esai dari Alvina Lili Nurlita dengan judul Fenomena Ritual Jalanan sebagai juara 3, esai Aisyah Alifatuzafira Rasni dengan judul Arak-arakan Kendaraan Maulid sebagai juara 2, dan esai Ma’rifat Bayhaki dengan judul Apa Jadinya Jika Marc Marquez Berkendara Saat Mengantuk yang muncul sebagai pemenang juara 1.
Alvina Lili Nurlita, yang berhasil menyabet juara ke 3 menerangkan, tak pernah berpikir bahwa tulisannya akan menjadi salah satu pemenang. Karena baginya, kegiatan ini merupakan kompetisi yang ketat.
“Dalam tulisan saya, memotret situasi pagi hari yang bagi saya merupakan ritual untuk memacu kesabaran. Di jalan raya, setiap hari saya menyaksikan bagaimana kemacetan membuat orang-orang menjadi mudah emosi, bringas bahkan banyak pula yang melanggar lalu lintas karena tidak sabar. Ini yang menjadi latar belakang saya menulis,” tutur Alvina.
Sementara Aisyah Alifatuzafira Rasni, sebagai juara 2 mengatakan, sangat senang setelah tahu juara walaupun sebelumnya sempat pesimis karena ia merasa banyak peserta yang lebih kompeten darinya.
“Saya menuliskan sebuah fenomena lokal yang sering kita peringati di Kota Serang, yaitu Arak-arakan Maulid Nabi. Seringkali saya lihat ketika arak-arakan banyak pengendara yang tidak mematuhi aturan keselamatan berlalu lintas, contoh paling realnya adalah tidak menggunakan helm. Dari fenomena tersebut saya pikir penting memberikan edukasi untuk selalu mengedepankan keselamatan meskipun dalam sebuah perayaan,” jelas Aisyah.
Sedangkan, Ma’rifat Bayhaki sebagai pemenang utama dalam kegiatan tersebut menjabarkan, bahwa ketika seseorang berkendara akan melibatkan manusia dan kendaraan. Biasanya kita hanya terpaku pada salah satunya saja. Malah cenderung lebih pada kendaraan, memeriksa kerusakan atau unsur pendukung lain padahal keseiapan berkendara, dalam hal ini manusia pun berpengaruh.
“Tidak peduli sepiawai apa seseorang mengendarai sepeda motor, tapi jika keadaan fisik dalam hal ini kesiapan berkendara tidak diperhatikan. Lelah atau mengantuk misalnya, bahkan Marc Marquez yang jago pun saya pikir bisa jatuh atau menyelakai orang lain di jalan. Itu mengapa kendaraan dan pengendara saling berkaitan dan sama pentingnya,” terang Ma’rifat.
Adapun untuk rincian hadiah yang diperoleh pemenang sebagai berikut:
Juara 1 uang tunai Rp. 1 juta + tropi + sertifikat
Juara 2 uang tunai Rp. 750 ribu + tropi + sertifikat
Juara 3 uang tunai Rp. 500 ribu + tropi + sertifikat
(Bae)