KURUNG BUKA.com, SERANG – Dosen Luar Biasa (LB) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Kota Serang, Sobirin M.Sos, mendorong mahasiswanya menjadi penulis. Ia mengaku selama mengajar di UIN Banten dirinya mempunyai program itu, mengajarkan mahasiswanya mahir menulis hingga menjadikan karya mereka sebuah buku.

“Hingga semester ini memang baru dua buku yang terbit. Dan hari ini kita merayakan buku kedua berjudul Antologi Resensi Film-Film Hebat karya mahasiswa KPI UIN Banten,” kata Sobirin, usai acara launching buku Resensi Film di Cafe Rendez-Vous Rumah Dunia, Serang-Banten, Rabu, (2/2).

Sobirin melanjutkan, tradisi menulis di kalangan mahasiswa harus dibiasakan, sehingga lambat laun bisa menjadi tradisi. Setelah menulis, ada PR satu lagi, yaitu bagaimana menerbitkannya sehingga gagasan si penulis bisa dibaca banyak orang.

“Saya sebagai dosen mencoba menjadi jembatan bagi mahasisiswa dan mengajarkan kepada mereka tentang proses membuat buku. Dan setelah jadi buku, kita mendiskusikannya,” terangnya.

Diakui Sobirin, pemilik nama pena Ahmad Wayang ini menerangkan bahwa para penulis buku resensi film tersebut merupakan mahasiswanya yang tergabung dalam Mata Kuliah Teknik Menulis Naskah. 

Muhibudin M.Si., selaku Ketua Program Studi KPI Fakultas Dakwah UIN SMH Banten mengapresiasi atas terbitnya buku tersebut.

“Selamat kepada mahasiswa KPI atas terbitnya buku Antologi Resensi Film-Film Hebat ini. Semoga buku ini menjadi referensi tambahan bagi khazanah keilmuan bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam, khususnya tentang resensi film. Saya menyambut baik atas buku keren ini,” ujar Muhibuddin.

Husnus Khotimah, salah satu penulis buku mengatakan sangat bangga dan senang dirinya bisa mempunyai karya sebuah buku. “Alhamdulillah akhirnya bisa punya karya lagi. Dengan adanya karya ini, memotivasi saya untuk terus menulis,” ujar mahasiswa jurusan KPI ini.

Hal yang sama juga dikatakan Mutiara Sri Rezeki, yang menulis resensi dari film Promise. Menurutnya film ini disutradarai oleh Asep Kusdinar, yang diawali dengan adegan perjanjian di masa lalu antara dua anak kecil, laki-laki dan perempuan.

“Jadi intinya si Rahman ini dikasih CD (Compact Disc) sama Aji, terus ketauan ayahnya. Akhirnya tokoh Rahman harus nikah gantung sama perempuan pilihan ayahnya. Rahman dan Aji adalah sahabat yang memiliki sifat yang betolak belakang, Rahman yang lugu dan Aji yang playboy.”

“Setelah satu tahun lebih tokoh Rahman pergi kuliah ke Milan, Itali  bertemu Moza terus sahabatan. Ternyata Rahman ke Itali itu punya maksud buat nyari istrinya yang dulu pernah nikah gantung. Jadi istrinya itu dulu pergi ke Itali ninggalin Rahman. Sampe akhirnya Rahman ketemu  sama istrinya, Kanya yang ternyata jadi model di Itali dan dilamar Aji (sahabat Rahman),” kata Sri saat tetsimoni.

Sri mengaku dirinya sangat senang sekali hari ini. Ia juga sebelumnya tidak pernah menyangka akan punya buku hasil karya sendiri. “Pokoknya hari ini SBL… Seneng Banget Looh,” kata Sri girang meluapkan kegembiraannya. (Wyg)