KURUNGBUKA.com, KAB. PANDEGLANG – Dalam upaya mencegah terjadinya longsor dan bencana alam, mahasiswa KKN kelompok 41 UIN SMH Banten mengadakan kegiatan reboisasi di Desa Ciherang yaitu di kampung Cimoyan, tepatnya di bendungan Cimoyan yang dihadiri langsung oleh kepala desa Ciherang pada Kamis (01/08/2024).

Kegiatan reboisasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya longsor dan bencana alam di Desa Ciherang khususnya di kampung Cimoyan dan sekitarnya, reboisasi ini dilakukan dengan cara penanaman pohon yang dapat menampung banyaknya kadar air. Adapun pohon yang disediakan dan yang akan ditanam berjumlah 60 bibit pohon yang nantinya akan di bagi dan di sebar di sekitar wilayah Desa Ciherang.

“Bibit pohon sebanyak 60 bibit yang akan ditanam ini nantinya akan kita sebar ke wilayah Desa Ciherang dengan rekomendasi dari kepala desa yaitu di sekitar lingkungan masyarakat desa Ciherang dan di lingkungan sekolah yang berada di Desa Ciherang,” ujar Kodariah.

Pak Widodo selaku Direksi Konsultan Pengawas atau Supervisi memberikan tanggapan positif untuk kegiatan ini.

“Harapan kami, bukan hanya satu kali ini saja, barangkali nanti ada satu dua, atau tiga bulan lagi bapak kesini udah banyak tanaman yang bisa untuk menahan tanah. Mungkin pohon-pohon besar, jadi bisa untuk menahan tanah juga, dan lingkungan disini jadi hijau, lebih asri,” ungkapnya.

“Mungkin berapa tahun ke depan bapak ke sini lagi udah jadi rindang, jadi enak, udah bisa jadi kenang-kenangan nanti kalau sudah lulus. Nanti juga bisa untuk rekreasi, bisa untuk menahan tanah longsor yang ada disini, penghijauan, bisa untuk rekreasi kalau hari minggu kan kenang-kenangan. Tanah di sini itu sering terjadi longsor karena tanahnya tanah urug, pada rendah. Dulu ini dari tanah galian bendungan, tahun kemarin, jadi ini baru 2 tahun yang lalu, jadi tanahnya masih labil,” tambahnya.

Sementara itu, kepala Desa Ciherang, Pak Ardi memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang dibuat oleh mahasiswa Kukerta kelompok 41.

“Alhamdulillah mengenai tanaman bibit pohon yang sudah ditanam itu memang bagus sekali untuk cuaca biar teduh itu salah satunya, yang kedua untuk membantu akar-akarnya itu dalam kadar air, bahkan kita juga sebelum itu sudah mengetahui bahwa pohon itu membantu air, jadi untuk masyarakat bahkan bisa di depan rumah, bisa di kali, dan yang kita laksanakan itu di bendungan kali Cimoyan,” katanya.

“Saya juga sebagai kepala desa mendo’akan kepada kelompok 41 yang KKN dari UIN Banten sebanyak 14 orang mudah-mudahan itu tentang penanaman kedepannya lebih semangat dan lebih banyak. Terima kasih banyak karena ini bisa menjadi contoh semangat kita buktinya ada. Misalkan hari ini 60 bibit pohon, kedepannya bisa lebih dari itu,” pungkasnya. (rls/dhe)