Suatu pagi, beberapa bulan lalu, bersama putra saya Nuh, saya menonton Tonari no Totoro (judul versi bahasa Inggrisnya My Neighbor Totoro). Saya pernah menonton film animasi yang rilis pada 1988 itu beberapa tahun yang lalu, saat masih tinggal di Rumah Dunia, Serang. Namun, karena sudah agak lupa dengan alur ceritanya, saya menentukan untuk menontonnya lagi.

Dan benar saja, meskipun saya sudah pernah menontonnya, saat menonton ulang film karya Hayao Miyazaki ini, saya masih bisa menikmatinya.
Film yang berkisah tentang sebuah keluarga kecil yang pindah ke sebuah pedesaan itu sangat memikat mata. Bagaimana tidak, kita disuguhkan pemandangan hijau ala pegunungan dan pesawahan Jepang dan masyarakat desa yang sangat ramah beserta kehidupan mereka yang sederhana.

Hal menarik dari film anime ini, dan yang bisa kita pelajari, ialah bagaimana ayah Mei dan Satsuki sangat menghormati roh leluhur di kawasan itu. Saat hal misterius-magis terjadi pada Mei, bocah perempuan kecil-gesit berumur empat tahun menghilang, dan ia mengaku baru saja bertemu dengan Totoro sang penjaga hutan, sejenis makhluk halus yang menghuni pohon besar di dekat rumah mereka, ayahnya percaya.

Setelah itu mereka menyambangi sebuah kuil tua di dekat pohon itu dan memberikan salam takzim serta berterima kasih karena telah menjaga Mei.

Hal menarik lainnya adalah ketika Totoro memberi Mei dan Satsuki sebuah bungkusan biji-bijian kemudian mereka menanamnya. Pada sebuah malam Totoro datang sambil mengelilingi biji-biji yang ditanami itu, seperti sebuah ritual agar biji-biji itu pecah-tumbuh-bertunas dan menjelma pohon yang lebat. Dari sini kita belajar, bahwa apa yang kita perbuat demi kebaikan umat pasti “dibantu” oleh sesuatu yang gaib, oleh tangan gaib.

Adegan favorit saya yang lain adalah saat Satsuki “ditunjukkan” jalan ke kediaman Totoro dan memintanya untuk mencari Mei yang hilang. Seketika Totoro membantunya dengan cara yang gaib pula, yakni menaiki kendaraan seperti minibus kucing dan akhirnya Mei ditemukan.

Setelah semua usaha telah dikerahkan secara maksimal, meminta bantuan pada yang gaib adalah pilihan terakhir yang mesti ditempuh. Dan juga, orang baik akan selalu mendapat pertolongan. Itulah yang saya petik dari film anime ini.

Cilegon, Senin, 8 Mei 2023