KURUNGBUKA.com, SERANG – Acara Nyenyore Rumah Dunia yang kelima menghadirkan dua sosok konten kreator muda dari Banten, yaitu Ayi Astaman dan Firza Review. Mereka merupakan kreator yang sudah menyabet kesuksesan.

Ayi Astaman adalah kreator YouTube yang fokus mengekspos kebudayaan di Baduy sedangkan Firza Review merupakan food vloger yang bergiat di Instagram dan Tik Tok.

Mereka menceritakan awal mula mendulang kesuksesan dari dunia konten kreator. Firza menceritakan bahwa sebelum meraih kesuksesan seperti sekarang, dia sempat merekam aktivitas food vloger-nya dengan handphone yang sederhana.

“Dulu saya merekam review makan dengan handphone. Bahkan teman-teman saya sering memanas-manasi saya untuk membeli kamera. Alhamdulillah, saya sekarang sudah terbeli kamera yang kualitasnya bagus,” kata Firza. Jum’at, 22 April 2022.

Menurutnya, kegagalan seorang kreator yang baru adalah tidak pernah berani mencoba untuk terus konsisten. Sebab, Firza mengaku meraih kesuksesan tidak dengan cara mudah. Butuh perjuangan yang sungguh-sungguh.

Firza juga menceritakan soal review makanannya yang direspon oleh pemiliknya, sebab ia menyampaikan kejujuran bahwa burger yang dimakannya terlalu pedas dan langsung diganti dengan burger rasa keju.

“Saya nggak nyangka review makanannya di respon oleh pemiliknya dan itu pengalaman yang berharga—membuat saya senang bukan baik,” kata Firza.

Selain itu, Firza menyampaikan bahwa selain mendapatkan uang dari hasil review makanan—juga dapat membantu UMKM pedagang yang ada di Indonesia—juga bisa berguna untuk referensi makan masyarakat.

“Jadi, selain bisa membantu UMKM kita juga bisa memberikan referensi makanan yang enak ke masyarakat. Pada akhirnya mereka tidak bingung cari makanan enak,” tuturnya.

Sementara itu, Ayi Astaman menjelaskan siapapun yang ingin menjadi konten kreator harus fokus pada satu tema yang akan dibuat, sebab harus menaklukkan algoritma YouTube.

“Masalah terbesarnya kreator baru langsung upload yang tidak konsisten. Jadi gado-gado itu nggak bakalan bisa terbaca oleh algoritma YouTube,” jelasnya.

Ayi menyarankan agar terus upload video di YouTube dengan satu tema tertentu—tidak boleh dicampuradukkan. Setelah itu, baru memperbaiki kualitas konten agar bisa dinikmati oleh masyarakat luas.

“Kualitas videonya mah gampang. Yang penting itu terus upload dengan satu tema tertentu—setelahnya baru bisa memperbaiki kualitas,” terang YouTube Banten ini.

Hadir pula kreator Rizky si langit yang sudah meraup keuntungan dari YouTube senilai puluhan juta. Dia menambahkan agar bisa menghasilkan dari YouTube untuk menghilangkan subscriber.

“Dengan cara menghilangkan jumlah subscriber bisa mempercepat naiknya subscribe ditambah jika konsisten dalam upload. Insya Allah dimonetisasi. YouTube juga kasian sama kita masa kerja keras nggak dihargai,” pungkasnya. (Rhmn)