SERANG – Neng Zahratunnisa, mahasiswi semester VI jurusan Akuntansi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini terpaksa harus menunda proses pengerjaan skripsi karena dampak pandemi Covid-19. Namun ia justru menerbitkan buku kumpulan cerita pendek (kumcer) berjudul Sebongkah Rasa yang Belum Usai, terbitan Pustaka Ilalang, Juni 2020.
Melalui akun instagramnya, dara manis asal kampung Jeungjing, Desa Padasuka, Kecamatan Baros ini bercerita soal kisahnya yang tak bisa melanjutkan proses pengerjaan skripsi menyebarkan kuisioner kepada informan karena dampak korona. “Daripada pusing belum bisa lulus tahun ini, ya mending nerbitin buku,” katanya kepada Kurungbuka.com, Minggu (14/6).
Bagi perempuan kelahiran 16 Juli 1997 ini, menerbitkan buku merupakan realisasi mimpi. Sejak bergabung dengan Kelas Menulis Rumah Dunia angkatan 30, ia sangat ingin menerbitkan buku yang ditulisnya sendiri. “Sebelumnya ‘kan baru punya buku antologi,” akunya.
kumcer yang berisi enam cerpen dengan jumlah 100 halaman ini, sebelumnya sempat melalui proses perenungan lama tiga hari. Hingga akhirnya ia yakin untuk menerbitkannya. Proses pengajuannya sendiri sejak ramadan Idul Fitri, hingga pada 2 Juni 2020 akhirnya selesai proses cetak dan siap dikirim ke pemesan. “Tadinya mau diterbitkan pas World Book Day di Rumah Dunia, tapi enggak jadi gara-gara corona,” ungkapnya.
Meski demikian, anak bungsu dari tiga bersaudara ini tetap semangat berkarya. Buku barunya ini bisa dipesan melalui akun Instagram @nengzhra dengan harga Rp43 ribu. (rhu)