KATARSIS
demi malam yang duduk di atas wuwungan
demi sepi yang tumbuh dari rimbun pikiran
kubaca doa-doa warisan, di dalamnya
terdapat sebuah tenang yang tertanam
kuhadapkan dada ke barat, lurus
dengan dinding sunyi dibangun
sekali-kali juga kupejamkan mata
berharap kutemukan ketenangan lain
di sana, batas yang tidak bisa disentuh
tangan-tangan kecil kita
dalam cangkir air, tujuh rupa
mawar dan kembang srigading
menyuntukkan semadi
sementara doaku semaki meninggi
menusuk langit-langit berahi
sampai hilang mawar hitam,
tumbuh sulur-sulur tenang
Yogyakarta, 2020
*
TUKANG TENUNG
malam-malam bersila di samping kobar perapian
yang lain berkobar adalah kepedihan di dada
jarum-jarum di tangan belum kuberangkatkan
sementara segala sesuatu mendidih di kepala
hening menjadi raja
dingin bersedekap tepat dada
danyang bangkit dari kolong lincak
suaranya yang menjerit
merobek dan menabur maha sakit
aku tertawa lepas, untuk menangis
tidaklah pantas
malam semakin melompong
hutan dikepung beragam lolong
aku dan danyang bersila di dekat perapian
sekali-kali ia melata dan kuharap
dapat menyebut namamu seketika
Yogyakarta, 2020
*
KIDUNG KESEDIHAN
berlindung dari sepi dan sunyi
yang akarnya tercerabut
aku menemukan engkau berkidung
dari tulisan-tulisan
yang diperas kala kepedihan
menyerang begitu garang
lalu juga kutemukan
dirimu yang lain memahat jalan
menuju tenang yang lapang
dan tidak ada matinya
sementara kidung kesedihan
tetap menyala-nyala
dengan kobar menjilat angkasa
kupeluk engkau erat
kidungmu semakin serat
tangis membasahi pundak
dada kejatuhan batu berserak
Yogyakarta, 2020
*
DALAM RUMAH
sambil berciuman dan menghadap ke arah selatan
di luar sungai yang mengalir menerobos hutan
puncak-puncak pinus yang dibakar matahari
dan keringat yang mulai mengucuri satu tangkai
kita terus berciuman, sepanjang detak jam
kukecup keningmu sekali-kali
dan kutemukan dunia lain di sana
katamu, ini kecupan paling hangat
setelah tahun-tahun kesedihan
sementara aku mulai sakit-sakitan
dan ini adalah hari pertama kita
memulai berciuman sambil memandang
ke hutan yang semakin hari
daunnya semakin berkurang
katamu, hutan mulai ditebang
agar kita terus kepanasan dan semakin
memperpanjang waktu ciuman
Yogyakarta, 2020