KURUNGBUKA.com, LEBAK – MILAD ke-1 Association Volunteer Of Banten (Avoten) yang jatuh pada Sabtu (2/1/2021), diperingati dengan menggelar lapak buku di dua kampung terdampak banjir di Kampung Susukan dan Kampung Bolang, Desa Bungurmekar, Kecamatan Sajira, Lebak.
Pada kegiatan ini, Komunitas Motor Literasi ikut berperan dalam acara dengan membawa buku-buku bacaan untuk anak-anak sekaligus lomba mewarnai, fun game, dan diakhiri dengan riung mungpulung bersama masyarakat di dua kampung tersebut.
Untuk diketahui, kedua kampung ini pernah terkena bencana alam banjir kurang lebih setinggi dua meter dan juga longsor pada awal 2020. Satu jembatan menjadi korban ganasnya terjangan air sungai yang meluap, tapi dengan kekompakan warga dan relawan semua bergotong royong membangun kembali jembatan yang putus. Sampai saat ini jembatan tersebut kokoh dan berguna bagi masyarakat setempat.
Ketua Pelaksana milad Avoten ke-1 M Zulfahri Lubis mengatakan, relawan Avoten sangat antusias menyelenggarakan acara ini. Soalnya, kata Zulfahri, acara ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya, Avoten Banten masih diberi kesempatan untuk lebih peduli terhadap sesama.
“Acara ini jga sebagai momen untuk merefleksi, introspeksi serta mengevaluasi akan eksistensi sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial,“ kata Zulfahri kepada Kurungbuka.com.
Koordinator milad Avoten ke-1 Afin Rafiudin menambahkan, ia menyampaikan terimakasih kepada warga di kedua kampung ini yang sudah mensupport para relawan avoten di acara milad ke-1.
“Mudah-mudahan relawan diberi kelancaran dan kesehatan yang lebih agar bisa selalu ada di masyarakat,” ungkap Afin Rafiudin.
Sementara itu, Relawan Motor Literasi Zidan Supriyatna alias Boe bercerita, untuk bisa sampai ke lokasi acara, rombongan melewati jalan bebatuan dan tanjakan yang sedikit curam, motor perpustakaan keliling yang bebannya berat karena buku di box belakang sering terangkat ban depannya karena tanjakan curam.
“Kalau saja tidak bisa menyeimbangkan bisa bisa terjungkal, untung saja yang drivernya handal dan berani, hehe,” gurau Boe.
Jembatan sepanjang kurang lebih 30meter yang dibangun oleh relawan dan masyarakat setempat ini, kata Boe, sedikit goyang ketika motor perpustakaan keliling menyebrang, untung saja ada teman yang memegangi box belakang supaya seimbang. Sesampainya dilokasi anak-anak dan masyarakat sangat antusias ketika kita datang dan langsung menggelar buku untuk bahan bacaan anak-anak.
“Saya sangat senang bisa ikut berperan pada Milad Avoten Banten, semoga semakin maju dan aktif berkembang,“ harap Boe. (Zidan/Rhu)