“Anak-anak senang duduk di teras, sambil menyaksikan pemandangan di luar: melihat atau dilihat teman-teman dan membaca! Teras-teras di depan telah menghasilkan para pembaca hebat selama generasi demi generasi.”
(Mary Leonhard, 99 Cara Menjadikan Anak Anda Keranjingan Membaca, 1999)
KURUNGBUKA.com – Arsitektur rumah atau pembagian ruang menentukan pilihan anak-anak dalam membuat peristiwa. Di kamar, ruang tamu, dan dapur, ada perbedaan-perbedaan dalam menikmati peristiwa. Anak bisa memilih menaruh tubuhnya di beragam ruang, yang inginnya senang dan kerasan. Rumah yang menjadikan anak betah dan bergairah dalam segala peristiwa adalah rumah yang bakal dikenang menggirangkan sepanjang masa.
Mary mengingatkan teras. Ingatan mengenai anak dan buku. Di teras, anak-anak membaca buku dengan santai atau serius. Suasana di teras yang (agak) terbuka mungkin berpengaruh bagi mata yang membaca dapat selingat melihat sekitar. Angin dan pemandangan ikut membuat tubuh kuat bertahan sekian jam untuk membaca buku. Membaca buku di teras, membaca yang sadar dengan tempat dan kenikmatan.
Kita hanya mendapat keterangan teras, belum waktu-waktu yang dipilih anak untuk senang membaca buku. Teras, tempat yang terang dengan matahari dan lampu berbeda rasanya. Anak bisa membuat keputusan tentang waktu dan buku di teras. Senang yang kita tidak mampu membayangkan sepenuhnya. Anak-anak yang “berkuasa” di teras adalah sosok yang akan memuliakan buku.
Kita berpikir lagi rumah. Kita yang sudah menghuni rumah mempertimbangkan fungsi-fungsi di setiap ruang. Yang memilih di teras, yang mengerti situasi santai. Buku-buku yang dibawa ke teras, buku-buku yang berada di tempat dengan keterbukaan, yang memunculkan rasa longgar, terhindar dari pengap dan dinding-dinding yang mengelilingi.
Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya terbaik penulis di Indonesia. Khusus di kolom ini, dukunganmu sepenuhnya akan diberikan kepada penulisnya. >>> KLIK DI SINI <<<