KURUNGBUKA.com, SERANG – Kelas Menulis Gol A Gong kembali melanjutkan pelatihan bersama Bank Indonesia (BI) koordinator wilayah Provinsi Banten. Dalam pertemuan ke-13 ini acara dilaksanakan secara online via Zoom Meeting, pada Senin (10/07/2023). Tema yang diangkat “Kisah Inspiratifku” dengan sudut pandang pengalaman pribadi.
Gol A Gong diawal acara memberikan pertanyaan kepada para peserta, mengenai gambaran bulan Muharram. Auliya Hidayati diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
“Saya belum mendalami, atau belum dapat gambaran tentang Muharram, mungkin saya akan baca-baca terlebih dahulu,” jawabnya kepada Gol A Gong.
“Muharram untuk lomba besok, lebih terkait tentang hijrah!” jelas Gol A Gong, Duta Baca Nasional 2021-2025.
Personal literatur mengenai hijrah tersebut yaitu kepribadian seorang perempuan. Beberapa contohnya tentang setara dengan lelaki atau suami boleh, tapi jangan lupa kodratnya sebagai istri dan ibu.
“Contoh lain misalnya jangan melupakan ibu kandung, hanya karena ada mertua, jangan terlalu larut dalam pekerjaan, menjaga penampilan dengan menggunakan pakaian sopan, dan jadi taulan untuk anak-anak,” terangnya.
Gol A Gong juga menjelaskan, sehubungan lomba menulis ini adalah pengalaman pribadi, maka bisa menggunakan sudut pandang tokoh “Aku” atau “Saya”, atau salah satu nama anggota keluarga.
“Coba pikirkan selama perjalanan hidupmu, sesuatu yang kurang baik akhirnya menjadi baik!” tambahnya.
Tias Tatanka diberikan kesempatan oleh Gol A Gong untuk memberikan kisah inspiratif. Ia memberikan pemahaman bahwa setiap manusia pasti memiliki masalah dalam hidup, walau terkadang masalah itu dianggap sepele atau biasa saja.
“Pastinya ada satu atau dua peristiwa yang dapat menggugah hati orang lain dalam kehidupan kita,” ungkap Tias, salah satu pendiri Rumah Dunia.
Menulis pengalaman pribadi maka perlu menemukan fakta yang terjadi di dalam kehidupan seseorang. “Harus ada keberanian bagi orang tersebut, untuk membuka dan menulis masalah dalam dirinya sendiri!” ujar Gol A Gong memberikan semangat kepada semua peserta yang hadir di Zoom Meeting.
Bagian pertama atau pembuka, penulis dapat menceritakan tentang 1 Muharram dan masalahnya. Bagian kedua, diceritakan secara detail konflik yang terjadi, siapa saja yang terlibat dan yang mencerahkan. Bagian ketiga, kritik dan saran agar masalah tersebut tidak terjadi kepada perempuan lain.
“Sebetulnya teman-teman Bank Indonesia sedang masuk fase berdakwah lewat pena (bil-Qolam). Hasil dari pengalaman hidup yang dibagikan kepada para pembaca, dan tentunya itu berpahala,” tutup Gol A Gong memberi pengalaman pribadi, dilanjutkan dengan sesi foto bersama. (fzr/dhe)