KURUNGBUKA.com, SERANG – Kelas Menulis Gol A Gong kembali melanjutkan pelatihan bersama Bank Indonesia (BI) koordinator wilayah Provinsi Banten. Acara dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting pada Selasa (18/07/2023). Pembahasan kali ini menyangkut tentang pembuatan buku dari para pegawai Bank Indonesia dengan tema travel writing.
“Saat ini Pak Agus dan yang lain, masih ada rapat sehingga belum bisa hadir semua,” ungkap Dania, selaku moderator menyampaikan informasi kepada hadirin di zoom metting.
Gol A Gong memberikan kesempatan dan menyerahkan laporan untuk pembuatan buku kepada Abdul Salam.
“Sore ini akan diumumkan cover buku untuk pegawai Bank Indonesia yang sudah menuliskan traveling writing,” ucap Gol A Gong, narasumber utama.
Abdul Salam menerangkan, saat ini sedang menangani dua naskah, yaitu buku pegawai Bank Indonesia perwakilan Provinsi Banten dan Generasi Baru Indonesia (Genbi).
“Kami akan lebih mendahulukan untuk cover buku dari pegawai Bank Indonesia,” terangnya.
Lebih lanjut, Abdul Salam menjelaskan untuk pengajuan ISBN, hanya bisa dilakukan setelah terkumpul keseluruhan naskah.
“Masih ada beberapa catatan kecil yang harus diselesaikan oleh para pegawai, terutama menambahkan poin yang masih umum menjadi khusus, agar naskah bisa segera diterbitkan,” ujar Salam yang juga Presiden Rumah Dunia.
Rudi Rustiadi mengharapkan agar naskah yang sudah diperbaiki oleh para pegawai bisa dikirim ulang ke google-drive, dengan ketentuan pengiriman: Naskah ditulis dengan panjang maksimal 5 lembar, menggunakan word (bukan PDF), ukuran kertas A4, huruf Times New Roman, ukuran 12 Spasi 1.5, format nama file “Nama Penulis-Judul Naskah”, menyertakan foto maksimal 6 foto, dan sertakan bionarasi penulis.
“Semoga teman-teman dari Bank Indonesia koordinator wilayah Provinsi Banten, tidak keberatan untuk ketentuan tersebut, agar mempermudah tim layout melacak dan mengidentifikasi alfabet setiap karya,” ungkap Rudi.
Lebih lanjut, Rudi memberikan contoh penulisan naskah kepada semua peserta, agar mempermudah dan menyamaratakan setiap tulisan dari para pegawai.
“Contoh ini sebagai gambaran, agar semua tulisan menyatu dalam satu ketentuan yang sama,” imbuhnya.
Gol A Gong menyampaikan apresiasi untuk setiap pegawai yang sudah menyelesaikan karya, walau memang masih ada koreksian sedikit untuk menyempurnakan tulisan.
“Semoga tidak menjadi beban para pegawai, karena harus revisi lagi tulisannya. Kita bawa santai dan nyaman saja, tidak buru-buru, namun jangan terlalu lama,” tuturnya. (Fzr/dhe)