KURUNGBUKA.com, JAKARTA – Arawinda Kirana terpilih sebagai pemenang kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik dalam malam puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2021. Ia mengaku tidak percaya perannya di film Yuni bisa diganjar piala citra.
“Maaf agak bergetar sedikit, terima kasih atas apresiasinya. Ini adalah film kolaborasi banyak pihak selama bertahun-tahun,” kata perempuan bernama lengkap Sri Arawinda Kirana dalam pidato kemenangannya, Rabu (10/11).
Pada kesempatan ini, ia berterima kasih kepada Kamila Andini selaku sutradara yang memberikan kesempatan kepadanya untuk bermain di film Yuni. Arawinda juga menyampaikan terima kasih kepada semua kru yang sudah bekerja secara kolektif menyukseskan film ini.
“Terima kasih untuk semua yang mau memeluk anak kecil ini yang baru pertama kali main di film,” kata dia.
Perempuan berusia 20 tahun ini kemudian mempersembahkan penghargaan ini untuk semua perempuan, laki-laki, dan semua orang yang merasa suaranya tidak didengar, terbatasi mimpinya, pekerjaannya, maupun ekspresinya karena gender.
“Jagalah mimpi-mimpi kalian. Teruslah belajar, berjuang, untuk sesuatu yang besar di hidup kalian,” harap dia.
Di kategori pemeran utama perempuan terbaik, Arawinda mengalahkan aktris-aktris lain yang masuk nomine, seperti Hana Prinantina Malasan (Cinta Bete), Nirina Zubir (Paranoia), Shenina Syawalita Cinnamon (Penyalin Cahaya), dan Wulan Guritno (Jakarta VS Everybody).
Film Yuni merupakan film yang terinspirasi dari salah satu puisi karya sastrawan Sapardi Djoko Damono yang berjudul Hujan Bulan Juni. Sebelum terpilih untuk ajang Oscar, Yuni telah lebih dulu memenangkan penghargaan di Toronto International Film Festival 2021. Uniknya, dialog antarkarakter dalam film ini menggunakan bahasa daerah Jawa dan Sunda Banten.
Yuni ditulis dan disutradarai oleh Kamila Andini. Film ini merupakan proyek film yang disiapkan sejak tahun 2017 dan diproduksi oleh Fourcolours Films dengan produser Ifa Isfansyah.(rls)