KURUNGBUKA.com, SERANG – Lulu Jamaludin selaku Ketua Pokja Relawan Banten menjadi pembicara di acara Nyenyore & Kado Lebaran Rumah Dunia bersama Ii Irfan selaku Relawan & Kebecanaan LAZ Harapan Dhuafa yang di Moderatori oleh Saepurrohman.
Acara yang berlangsung di Rendez-Vouz Cafe, Selasa (19/4/22) ini dihadiri oleh peserta dari berbagai komunitas/organisasi. Dibuka oleh penampilan musik akustik oleh Sejo Qulhu, Diskusi yang bertajuk Bincang Relawan Kemanusiaan Pasca Bencana, ini berlangsung semarak dan menyenangkan.
Lulu Jamaludin mengatakan bahwa dalam setiap Pasca Bencana di Banten terdapat banyak Posko Bodong yang didirikan untuk kepentingan komunitas-komunitas tertentu. Sedang dana bantuan yang harusnya disalurkan kepada orang yang membutuhkan banyak yang tidak sampai ke masyarakat korban bencana.
Malahan, banyak komunitas yang mendirikan posko akan tetapi dana yang terkumpul justru dipakai untuk kepentingan operasional mereka saja. Bahkan, ada yang hanya memfoto lokasi bencana setelah mereka menelan uang hasil dari galang dana.
“Dulu kita memberantas komunitas yang mendirikan posko bencana bodong dan mereka diberantas oleh kepolisian juga tentara. Dan itu atas laporan dari Facebook Banten News (FBn),” kata Lulu.
Sementara itu, dia menyarankan kepada peserta yang hadir di Nyenyore Rumah Dunia untuk mencek ulang komunitas yang menyelenggarakan galang dana. Cari tahu siapa yang membuatnya dan harus diusahakan untuk terus bertanya.
“Sering terjadi open donasi liar dan peruntukannya tidak jelas dan hanya untuk kepentingan pribadi. Yang paling banyak saya temukan kasus seperti ini ada di Pandeglang, ” ujarnya.
Lulu berharap kedepannya saat terjadi bencana harus diatur siapa saja yang harus terlibat dalam penggalangan dana, dan jangan sampai ada oknum-oknum yang menyalahgunakan dana bencana. (Mila)