KURUNGBUKA.com – Konten komedi menjadi alternatif kebanyakan orang sebagai pelarian dari kesumpekan menjalani rutinitas sehari-hari. Dan dengan tertawa pun mampu membantu melepaskan beta endorfin (bahan kimia yang meredakan depresi).
Menurut laporan We Are Social, video komedi menempati posisi kedua terbanyak yang ditonton oleh pengguna internet global berusia antara 16-64 tahun.
Nah, di balik konten komedi yang sering kita lihat di media sosial, ternyata ada seorang konten kreator yang terus memutar otak untuk mendapatkan materi yang membuat orang terhibur.
Kali ini, kami akan bercakap-cakap dengan Agus Aplent atau yang sering disapa Aplent, pria asal Banten yang selalu mengenalkan bahasa Jawa Serang di setiap konten videonya. Yuk cus ikutin obrolannya!
***

- Assalamu’alaikum Kang Aplent. Langsung aja ya, kenapa Kang Aplent memilih komedi sebagai konten?
Wa’alaikum salam, katuran kang lake uwonge hehe… Keroke jawabe yah, sedeng tah jero ken alasannya. Bagi Aplent, membuat orang tertawa itu adalah hiburan bagi saya sendiri, saya merasa seneng aja gitu kalo konten yang saya buat bisa bikin orang tertawa.
- Membuat konten komedi itu harus sejalan nggak sih dengan pribadi kita? apakah orang yang dalam kesehariannya introvert bisa membuat konten komedi?
Kalo pribadi saya dengan karakter saya di konten itu tidak sama. Maksudnya Aplent dan Agus itu 1 orang tapi beda karakter. Menurut saya sih mau bagaimanapun kesehariannya, bisa aja sih Kang membuat konten komedi, namanya konten bisa dibuat-buat, toh.
- Hoalah, jadi apa yang ada di dalam konten itu tak sejalan dengan Aplent dalam kenyataan ya, kang? Tapi, membuat konten komedi ini sudah berjalan berapa lama kang?
Iya bener, kang. dari 2019 awal saya membuat konten tapi masih campur aduk kontennya. di akhir tahun 2021 mulai konsisten dengan konten komedi bahasa Jaseng (Jawa Serang).
- Bagi konten kreator waktu 4 tahun itu terbilang cukupkah untuk mem-branding diri? Atau harus terus fokus dengan konten yang sedang digarap?
Sebetulnya kalo dalam hal branding, Aplent itu terlihat brandingnya baru-baru ini kang. Karena seringnya FYP (For Your Page/Tranding) di Tiktok. jadi waktu 4 tahun itu waktu aktifnya saya menggeluti dunia sosmed, tapi kontennya belum terarah. Maksudnya branding Aplent sebagai komedian di sosmed itu baru-baru ini gitu kang.
- Oh gitu kang, emang sebelum branding kang Aplent sebagai komedian, teman mengenal Aplent ini sebagai apa kang?
Nah betul, saya sendiri pun masih suka ngasal buat konten sebelum branding komedian itu sekarang mulai muncul nih di sosok Aplent. Ya dulu dikenal sebatas Youtubers aja kang yang mempunyai lumayan di angka subscribers-nya, karena tiktok saat itu Aplent belum naik.
- Konten apa aja tuh kang sebelum fokus ke komedi? Kalo di Youtube konten komedi juga?
Vlog, review, musik, dan tidak jarang juga memakai bahasa Indonesia, bukan Jaseng. yang ada di tiktok sama aja ada di Youtube kang.
Membuat konten komedi yang disisipkan bahasa Jaseng ini kan pernah diawali oleh Rambo Banten ya kang. Apakah ada inspirasi dari konten yang dibuat Rambo Banten? Kalo saya sering liat konten kang Aplent di FB. Haha…
Jelas ada kang, bagi saya Rambo Banten itu salah satu orang yang memicu semangat saya buat bermain di dunia sosmed. Udah liat konten saya di akun Pesona Gadis Desa kang?

- Belum kang, ada di mana tuh kontennya?
Di Tiktok, Instagram, Snackvideo, Youtube, fanspage FB. Cuma kalo Pesona Gadis Desa sih lebih fokus di Tiktok, Snackvideo sama Instagram, karena followersnya udah allhamdulillah banyak.
- Nah dari kerja cerdas yang dilakukan oleh kang Aplent, pasti banyak dong yang ngajak kerja sama minta endorse. Produk apa aja yg udah di-endorse sama kang Aplent?
Nggak banyak, tapi lumayan sih ada kang. dari warung makan, cafe, kue, toko sembako, tempat wisata dan lainnya.
- Saya penasaran, sorry nih kang, nanyanya sedikit lebih spesifik. Ada tarif khusus untuk setiap produk yang di-endorse, kah?
Sementara ini sih ratecard di akun Aplent belum ada kang, jadi masih pake program dikasih nuhun, nggak dikasih lah atuh kebine-bine amat udu tah kang ???? (kelewatan banget kalau sampai nggak ngasih)
- Wuih pohara eta mah kang, teu gableg polo. Kalo kata orang sunda, mah. Wkwk. Untuk garapannya dilakukan kang Aplent sendiri atau punya tim khusus?
Cap nuhun juga allhamdulillah kang, buat aplent mah itung-itung tambah relasi aja gitu wehhh. Sementara ini mah Aplent sendiri kang, belum kebayar buat bikin tim.
- Masya Allah emang kang Aplent nih. penganut paham Ust Yusuf Mansur kayaknya ya? Haha….
Tetep aja kang barange mah, rada ngegerunek kalo endors ngan nuhun doang mah wihh...
- Berarti harus full time dong garap konten yak? Konten ini sebagai kerjaan utama atau sampingan?
Lebih tepatnya sebagai tempat main kang, kayaknya udah jadi hobi saya deh buat bikin konten tuh.

- Punten, berarti kang Aplent nggak terikat waktu kerja di kantor ya?
Saya nggak kerja kang, tapi alhamdulillah buat penghasilan dari konten dapat menghidupi saya. Pasti mau nanya berapa penghasilan tiap bulannya dari saya buat konten ya kang?
Pokoknya alhamdulillah buat jajan rokok makan mah bisa nyambung dari bulan ke bulannya kang.
- Wuih, wis kaye dukun bae. Weruhan apa sing arep kite takon haha… Emang lebih leluasa kalo nggak kerja ya kang? Bisa full ngonten.
Lebih bisa membagi waktu sih, karena selain saya aktif di dunia sosmed juga aktif di dunia sosial kang, menjadi salah satu relawan kemanusiaan di Fesbuk Banten News (Fbn).
- Lebih dulu jadi konten kreator atau relawan di Fbn kang?
Aamiin, lebih dulu jadi konten kreator.
- Kang, dari pertama buat konten sampai saat ini. aplikasi apa yang pernah dipakai untuk edit video? Boleh berbagi buat pembaca Kurungbuka yang mau jadi konten kreator kayak kang Aplent.
Utamanya Kinemaster, Cap Cut, aplikasi edit foto juga perlu untuk kebutuhan editing video, seperti Picsart Pro, Adobe Lightroom, Canva. Pernah coba edit di laptop pake Adobe Premiere merasa nggak nyaman. Lebih nyaman ngedit pake aplikasi HP sih.
- Jadi konten yang sering netizen lihat di medsos itu hasil dari editing HP kang?
Iyah, piyur (pure) kang, semua editing HP.
- Minta sarannya untuk teman-temen yang baru memulai mengawali sebagai konten kreator, Kang
Konsisten itu harus dalam hal apa pun, termasuk dalam membuat konten. Buatlah konten yang dapat menghibur orang lain, tapi yang lebih dulu menghibur untuk diri kalian sendiri.
- Hatur nuhun, Kang. Semoga konten kang Aplent terus menemukan penikmatnya dan menjadi obat bagi orang-orang yang selalu megegeg dalam menjalani hidup… hahaha
Leeeh, Meledog!
***
Banyak hal menarik yang bisa dikulik dari sisi humorisnya Kang Agus alias Aplent ini. Dia aktif sebagai relawan dan membantu korban banjir yang hampir setiap tahunnya terjadi di Banten. Dirinya juga tergabung di Komunitas Bahasa Jawa Serang. Di balik sisi humorisnya, ia ingin turut andil melestarikan bahasa ibunya dengan mengenalkannya melalui konten komedi yang dibuatnya. Termasuk ia membuat beberapa lagu berbahasa Jaseng dengan teman-temannya.
Baru-baru ini ia terlibat dalam kerja sosial yang dikompori oleh Pandawara Grup, sekelompok pemuda, konten kreator sosial yang mengajak masyarakat membersihkan Pantai Teluk di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Kawan-kawan bisa menonton di Tiktok atau Youtubenya: A PLENT