KURUNGBUKA.com, SERANG – Kelas menulis Gol A Gong memasuki pertemuan ke-7 bersama bersama Generasi Bank Indonesia (GenBi), atau penerima beasiswa dari Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Banten. Tema kali ini membahas “Pelatihan Menulis Potensi Daerah.” Kegiatan berlangsung pada Rabu (31/04/2023), dimulai dari jam 16.00 sampai selesai, melalui platform media Zoom.

Gol A Gong diawal acara, memberikan motivasi kepada para mahasiswa yang menerima beasiswa BI, agar tidak lalai dan seenaknya menerima bantuan tersebut.

“Pergunakan beasiswa itu dengan baik, salah satunya dengan mengikuti kegiatan kelas menulis ini dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.

Selanjutnya, Gol A Gong memberikan wawasan tentang personal literature, menggali fakta-fakta dari orang terdekat, dengan rumus 5W + 1H. What (apa yang sedang terjadi), Who (siapa tokohnya), Where (di mana peristiwa itu terjadi), When (kapan terjadinya), Why (mengapa itu terjadi), dan How (bagaimana peristiwanya). Dari rumus tersebut kita bisa menuliskan hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitar.

Gol A Gong juga memberikan lebih detail mengenai apa saja yang harus ditulis. Di antaranya: bagaimana cara datang ke tempat tersebut, di mana kita tidur, di mana kita bisa menikmati kuliner, apakah ada destinasi wisata yang bisa dikunjungi, bagaimana cara belanja, dan bagaimana cara beribadah. Dengan adanya pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita bisa lebih mudah menulis dan merumuskan alur cerita.

Para peserta yang mendengarkan materi, sangat antusias memberikan pertanyaan kepada Gol A Gong. Salah satunya Faizatun Munawwaroh, mahasiswi Untirta (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa), jurusan Ekonomi Syariah.

“Apakah tempat kita menginap, atau tempat kita beristirahat juga harus dituliskan, bagaimana alur untuk menuliskannya?” tanyanya.

Mahasiswa lain, Syafiq Ali yang berasal dari kampus Untirta juga memberikan pengalamannya tentang wisata Kampung Domba, yang berada di Pandeglang.

Di akhir acara, para peserta ditantang oleh Gol A Gong untuk menuliskan buku mengenai pariwisata, yang memuat beberapa unsur. Yaitu bagaimana transportasi (perjalanan menuju ke sana), bagaimana sejarah kota tersebut, apa kulinernya, sertakan dokumentasi (foto-foto).

“Buatlah 50 halaman, yang terdiri dari 5 bab, 1 bab 10 halaman, atau 10 bab, 1 bab 5 halaman,” ujarnya.

Nantinya tugas tersebut akan diserahkan di akhir kegiatan kelas menulis. (Fjr/dhe)