KURUNGBUKA.com, JAKARTA – Dalam tantangan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang saat ini sedang menghadapi krisis akibat pandemi covid-19, Muamalat Institute (MI) bekerja sama dengan Bank Aceh membangun ekonomi syariah melalui peningkatan kompetensi petugas funding dari seluruh cabang Bank Aceh.

Hal itu terungkap saat Pelatihan Strategi Pemasaran Funding yang bertempat di Hotel Tiara Meulaboh, Senin-Rabu (15-17/02/2021). Program ini dibuka langsung oleh Direktur Bisnis Bank Aceh Syariah Bob Rinaldi.

Dalam sambutannya, Direktur Bisnis Bank Aceh Syariah Bob Rinaldi memaparkan Funding atau Produk Dana adalah bisnis inti dari perbankan, sehingga pertumbuhan produk dana adalah sangat penting dalam mendukung pertumbuhan bank secara keseluruhan dan juga berdampak produk pembiayaan sehingga fungsi bank sebagai intermediary dapat tercapai.

Selain itu, melalui produk dana yang murah, produk pembiayaan dapat lebih kompetitif dan terjangkau oleh nasabah. “Maka kerja sama antara Bank Aceh dan Muamalat Institute dapat terus berjalan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia,” ungkapnya.

Bob juga menyatakan bahwa kolaborasi antar semua sektor adalah salah satu kunci utama dalam peningkatan ekonomi syariah di Indonesia.

Sementara itu, pada kesempatan yang lain, Executive Director MI yang juga sebagai Subject Matter Expert (SME) Anton Hendrianto mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi komitmen yang luar biasa dari manajemen Bank Aceh dalam upaya meningkatkan kompetensi karyawan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan di masa yang sangat menantang.

“Saya yakin upaya ini akan menghasilkan dampak yg positif dalam mendukung pertumbuhan bisnis yg sehat di Bank Aceh dan ekonomi syariah secara umum, sepatutnya komitmen seperti ini dapat dicontoh oleh pelaku ekonomi syariah yang lain”, ujarnya.

Direktur Bisnis Bank Aceh dan Executive Director Muamalat Institute memiliki cita-cita yang sama dan luhur dalam membangun pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkesinambungan melalui peningkatan kualitas SDM untuk ekonomi syariah yg lebih baik di Indonesia.

“Insaa Allah kami terus dapat membantu Bank Aceh dalam tiga hal, yakni Managing Business, Managing Risk dan Managing People di Bank Aceh,” pungkas Anton yang juga selaku pejabat senior di Bank Muamalat Indonesia pada penutupan acara program pelatihan.

Sementara, Direktur kepatuhan Bank Aceh Yusmal Diansyah menambahkan, meski saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini sedang dilanda krisis akibat pandemi covid-19. Pihaknya telah menyusun program yang berkesinambungan, dalam membangun ekonomi syariah.

“Kita telah menyusun program pendidikan pelatihan secara berkesinambungan, dan terus menjalin kerjasama antara Bank Aceh dengan Muamalat Institute (MI). Untuk sama-sama bisa berkontribisi membangun ekonomi syariah, melalui peningkatan kompetensi petugas funding dari seluruh cabang Bank Aceh,” ujarnya. (rls)