“Buku cetak adalah objek yang sudah selesai. Apabila tinta telah dituangkan ke halaman, maka kata-kata akan menjadi tak terhapuskan.”

(Nicholas Carr, The Shallows, 2011)

KURUNGBUKA.com – Penggunaan diksi “selesai” tidak wajib kita terima dengan pengertian yang tetap. Nicholas Carr menganggap “selesai” dalam mengamati peran penulis dan penerbit yang menginginkan buku yang terbit itu “terbaik”. Buku dengan halaman-halaman yang memuat tulisan-tulisan telah mengalami penyuntingan dan keputusan pilihan huruf (bentuk dan ukuran). Yang terpenting lagi: tinta.

Kita di Indonesia bisa menerima “selesai” atau kemungkinan tidak beruntung dengan buku-buku yang dihasilkan penerbit. Kini, penerbit-penerbit kadang memberi keterangan di halaman belakang atau menyelipkan kertas yang menganjurkan pembeli menukarkan buku bila hasil cetakan jelek.

Kita mengartikan jelek: tinta tidak tajam, ada cetaka yang menumpuk, kertas rusak, halaman tidak lengkap, dan lain-lain. Buku yang dianggap “selesai” mendapat sanggahan dalam urusan hasil cetak dan komitmen mutu dijanjikan penerbit.

Yang perhatian dengan mutu buku bisa membedakan jenis tinta. Di penerbit-penerbit yang berharap tidak merusak mata pembaca, pilihan tinta membuktikan keseriusan memanjakan mata dan membetahkan yang membaca. Namun, tinta-tinta yang jelek untuk menghasilkan kata-kata tercetak di kertas jika jelek bakal menciptakan kemarahan, keluhan, dan sinis. Buku turun derajat dan kondisi pembaca berantakan.

Kita biasa membaca buku yang bertinta hitam. Tulisan terbaca dengan jelas dan lancar. Keinginan menjadi pembaca serius ditambahi membuat garis bawah dengan bergam warna, melingkari, atau membuat tanda bersama kekuasaan warna hitam di lembaran-lembaran kertas. Buku memang “selesai” tapi ada yang ikut  seolah “belum selesai”. Buku dari penerbit  itu “selesai”, kita saja yang berulang dengan membuat pernyataan dan tindakan berbeda.

Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya terbaik penulis di Indonesia. Khusus di kolom ini, dukunganmu sepenuhnya akan diberikan kepada penulisnya. >>> KLIK DI SINI <<<