KURUNGBUKA.com – (13/07/2024) Masa kecil, masa yang menentukan seseorang mampu menjadi pengarang. Ada yang mengisahkan masa kecilnya biasa-biasa saja. Ia tidak bertemu atau menikmati buku-buku atau berada di ruang hidup yang penuh keaksaraan. Namun, pada masa yang dilaluinya, kemampaun menulis mulai mewujud.

Ada pula yang sudah akrab dengan buku-buku sejak kecil. Artinya, ia berbekal banyak untuk menjadi penagarang. Biografinya sebagai pembaca menjadi fondasi untuk bersastra. Faktor-faktor lain ikut menyokong untuk dirinya berhasil menulis buku-buku. Yang tersusun lagi adalah biografi penulis.

Di Afrika Selatan, nama yang tenar dalam kesusastraan: Nadine Gordimer. Ia memiliki ingatan tentang Inggris atau Eropa. Diri yang menyadari tinggal dan hidup di Afrika Selatan. Ia yang mengenang: “Sejak kecil saya telah memiliki kesadaran bahwa dunia lain itu, dunia yang saya lihat dari buku-buku yang saya pinjam dari perpustakaan, dan yang saya dapatkan dari bioskop, adalah dunia lain yang merupakan dunia yang sebenarnya.”

Ia menyadari hidup berada di “dalam” atau “luar” berdasarkan fakta keseharian dan pengembaraan cerita. Maka, jadilah ia menempuhi hari-hari bergelimang cerita.

Nadine Gordime yang menulis mulai berani dan matang dalam beberapa pertimbangan. Ia menyatakan: “Pengalaman menyeluruh yang berada di sekeliling saya dan menyertakan saya di dalamnya dipindahkan dari diri saya bukan oleh daratan atau lautan, tetapi oleh hukum, adat, dan prasangka.”

Kehidupan jenis itulah yang membuatnya menghasilkan tulisan-tulisan yang menyengat dan membuat dunia mengingat: sastra dari Afrika Selatan.

(Nadine Gordimer, 2004, Writing and Being, Jalasutra)

Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya terbaik penulis di Indonesia. Khusus di kolom ini, dukunganmu sepenuhnya akan diberikan kepada penulisnya. >>> KLIK DI SINI <<<