KURUNGBUKA.com – Anak-anak bertumbuh bersama kata-kata. Mereka kadang penasaran dan menemukan yang ajaib atau menakjubkan dalam kata-kata. Namun, mereka tidak ingin biasa-biasa saja dalam penggunaan bahasa. Ada kata-kata yang sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari yang membosankan dan selalu berulang. Anak-anak memiliki hak main kata-kata. Permainan yang membuat mereka mendapatkan kesenangan sekaligus keistimewaan.

Yang bermain bahasa adalah yang menyadari adanya kejutan dan misteri. Anak yang berani main kata-kata tampak “cerdas” dan “iseng”. Ia mugkin belum terlalu menguasai bahasa tapi terdorong mendapatkan hiburan selama menggunakan kata-kata. Selanjutnya, main kata-kata dapat memberi kebanggaan di hadapan pengguna bahasa yang ingin biasa-biasa saja.

Di novel berjudul The Candy Makers (2011), Wendy Mass memunculkan tokoh bernama Miles. Anak yang istimewa meski membuat orangtuanya kadang bingung dan khawatir. Yang dialami anak: “Miles menghabiskan setengah umurnya berada di dalam dinding-dinding gedung perpustakaan atau di bangku-bangku yang ada di luar.” Miles suka membaca dan terpesona bahasa. Maka, ia mahir dengan kata-kata tapi merepotkan keluarga.

Miles biasa menggunakan kata-kata terbalik saat berbicara dengan ayahnya. Sikap yang membuat ayah sebal dan capek. Yang disampaikan ayah kepada Miles: “Kau tidak akan berbicara terbalik di dekat anak-anak lain?” Ayah yang menginginkan anaknya tidak menimbulkan heboh dalam bergaul dengan teman-teman. Kesenangan main kata-kata terbalik cukup di rumah saja, tidak perlu dibawa ke tempat-tempat lain.

Anak dan kata-kata bertumbuh dalam banyak kemungkinan. Namun, kaum dewasa kadang memberi batasan yang membuat anak merasa disalahkan dan terhukum. Padahal, main kata-kata itu kenikmatan yang bakal sulit terulang setelah menjadi dewasa atau tua.

*) Image by Dojo Books

Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya penulis terbaik dari Indonesia. Khusus di kolom ini, dukunganmu sepenuhnya akan diberikan kepada penulisnya. >>> KLIK DI SINI <<<