“Percakapan itu akhirnya menghasilkan kesepakatan untuk mendirikan penerbit yang menyediakan buku bacaan yang baik buat anak-anak dan orang tua. Gubernur (Ali Sadikin) bersedia menyediakan pinjaman modal untuk keperluan itu.”
(Ajip Rosidi, Hidup Tanpa Ijazah, 2008)
KURUNGBUKA.com – Sejarah dimulai di rumah. Sejarah tidak besar. Yang melakukan percakapan: Ali Sadikin dan Ajip Rosidi. Pada masa lalu, Ali Sadikin itu “penguasa” di Jakarta dengan kebijakan-kebijakan besar biasa memicu debat. Ia tak selalu berpikiran politik. Di rumahnya, percakapan mengarah ke perbukuan. Pada waktu bercakap, kita berimajinasi mereka menikmati teh dan cemilan.
Yang diprihatinkan Ali Sadikin: komik. Pada masa 1960-an dan 1970-an, anak-anak di Indonesia ketagihan komik. Konon, komik-komik itu memuat masalah-masalah melanggar moral dan berlebihan memberi hiburan. Ali Sadikin mengamati dan mengerti. Indonesia di zaman bernafsu komik.
Dua orang tidak ingin menjadi pemarah. Mereka paham anak-anak di Indonesia bergolak dipengaruhi politik, bisnis, pendididikan, hiburan, dan lain-lain. Ajip Rosidi tetap maklum. Anak-anak yang penting tetap membaca meski sering komik. Para penerbit di Indonesia sedang tak menggubris bacaan bermutu untuk anak-anak. Raihan laba itu terpenting.
Ajip Rosidi mengusulkan mendirikan penerbit, memihak pengadaan buku anak-anak yang bermutu. Bermula di rumah, urusan-urusan penerbitan dibicarakan dengan menemukan jawaban-jawaban: dari modal sampai pemasaran. Percakapan itu belum terjebak komersialitas.
Buku-buku yang bermutu untuk anak-anak menjadi keniscayaan bagi Indonesia ingin bermartabat. Lakon penerbitan buku anak di Indonesia ketinggalan dari negara-negara lain. Sejak awal abad XX, Balai Pustaka dan penerbit-penerbit partikelir menerbitkan buku anak-anak. Namun, zaman berubah mengakibatkan cari untung saja. Situasi buruk dijawab dengan pendirian Pustaka Jaya, wujud dari percakapan dan janji.
Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya terbaik penulis di Indonesia. Khusus di kolom ini, dukunganmu sepenuhnya akan diberikan kepada penulisnya. >>> KLIK DI SINI <<<







