KURUNGBUKA.com, SERANG – Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, menjadi momentum bagi organisasi atau kelompok pemuda, khususnya pemuda yang tergabung di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Jawara di Kota Serang, Banten.
TBM Jawara di Kota Serang, Banten bersinergi dengan Berbagi Nasi Serang, Bank Sampah Digital, dan Laz Harfa melakukan aksi bersih pantai dari sampah plastik yang berserakan di pantai teluk Karangantu Kota Serang, Banten, Minggu (1/11). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Ketua TBM Jawara, Lailatul Maulidia Rahman mengatakan, sampah plastik dari pengunjung dan dari muara sungai yang kerap kali terbawa ombak dan mendarat di pinggiran pantai dikumpulkan dalam karung untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir sampah. ”Cara kami peringati sumpah pemuda dengan aksi bersih-bersih pantai,” kata Maulidia kepada Kurungbuka.com.
Menurutnya, berkaitan dengan hari sumpah pemuda, hal ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat dan generasi muda akan pentingnya menjaga lingkungan terutama kebersihan pantai dari sampah plastik yang dapat mengganggu kesehatan dan pemandangan.
“Kami mengajak kolaborasi komunitas-komunitas untuk aksi bersih pantai di masa pandemik, hal ini dilakukan karna dipandang sangat sederhana akan tetapi berdampak besar untuk lingkungan dan ajang sosialisasi kepada masyarakat terutama pemuda tentang pentingnya menjaga pesisir pantai dari sampah,” katanya.
Dijelaskan Maulidia, pelaksanaan aksi bersih-bersih ini tetap menghimbau untuk selalu menjaga protokol kesehatan dengan mewajibkan pakai masker, dan sedia handsanitizer. “Kami disupport Laz Harfa dalam penyediaan masker,” tambah ketua TBM Jawara.
Sedangkan dari komunitas Berbagi Nasi Serang sendiri, Doni Prasetyo selaku ketua BERNAS menyampaikan bahwa, sangat senang dan terbantu dengan kolaborasi kegiatan ini, karena semakin banyaknya massa dalam gerakan yang baik, maka akan semakin banyak hal yang bisa dilakukan.
“Kerjasama ini merupakan sinergi yang seru berdasarkan satu misi sosial. Kalau harapan saya pribadi ada wadah untuk komunitas-komunitas sosial untuk ngobrol santai dan melakukan hal baik bersama-sama,” lanjutnya.
Sementara koordinator Bank Sampah Digital, Kang Iyad mengatakan, menurut nya kegiatan ini sangat positif dan penting, sampah yang ada di tepi pantai harus segera diambil sebelum terbawa ke laut, karena keberadaan sampah plastik di laut sangat berbahaya bagi biota laut. Selain itu kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan sosialisasi. Iyad juga berharap kegiatan ini bisa rutin dilakukan dan berlanjut.
“Semoga dengan disediakan tempat sampah di sini mampu mengurangi keberadaan sampah plastik di laut. Dan sampah plastik yang terkumpul bisa ditabung ke Bank Sampah Digital yang kita kelola.” katanya. (rhu)