KURUNGBUKA.COM – Perpustakaan Untirta melaksanakan bedah buku Yuni. Mengundang pemateri langsung dari penulisnya yaitu Ade Ubaidil dan salah satu aktor, Toto St Radik, pada Rabu, (06/03/2024).

Novel Yuni merupakan bentuk adaptasi atau alih wahana dari film dengan judul yang sama, yakni Yuni. Melalui skenario film karya Kamila Andini, Ade ubaidil selaku penulis menceritakan ulang film ini dengan bahasa yang menarik.

Ade Ubaidil mengatakan, ada beberapa kesulitan perihal menulis novel dari skenario film ini.

“Produser film menchallenge bahwa satu bulan harus selesai. Sedangkan, saya ingin berangkat ke India, di pesawat saya mengerjakan novel, dan selama perjalanan saya mengerjakan novel. Intinya adalah sulit untuk membagi waktunya,” curhat Ade.

Selanjutnya, Ade berpesan bahwa menulis itu tidak tertekan dengan waktu dan tempat.

Toto St Radik mengungkapkan kesulitan ketika proses pembuatan film. Banyak adegan yang tidak ditulis atau bahkan dihilangkan dari naskah skenario di film. Seperti adegan Rika dan Yuni yang bertemu di warung Bu Kokom.

“Setidaknya ada delapan bagian penambahan di dalam novel yang tidak dijumpai pada filmnya. Dan Yuni sebetulnya kesehariannya menggunakan bahasa Inggris, Mang Dodi yang benar-benar judes apalagi ke saya beuh judesnya luar biasa,” ungkapnya.

Selain itu, kendala selanjutnya adalah covid. Apalagi di Depok ada korban pertama di Indonesia. Meskipun begitu, novel Yuni tetap bisa dinikmati dengan atau tanpa menonton filmnya. Apalagi, alih wahana dari film ke novel bukan hal umum dilakukan.

“Satu lagi, gantungan tas warna ungu punya Yuni pas malam hari ilang, cuma untuk mencari gantungan itu satu malam shooting ditunda. Hal apapun yang ada di film sudah direncanakan,” katanya. (ds/rhu/dhe)

Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya terbaik penulis di Indonesia dan membagikan berita-berita yang menarik lainnya. >>> KLIK DI SINI <<<