KURUNGBUKA.com, SERANG — Dalam upaya meningkatkan kesadaran bagi mahasiswa dalam pengelolaan uang yang saat ini memasuki ranah digital, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ekonomi Syariah (EKIS) gelar seminar dengan tema “Keuangan Syariah On The Move: Mewujudkan Ekosistem Digital Yang Aman dan Inklusif Bersama OJK”. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (17/09/2025) di Auditorium FEBI lantai 1 Kampus 2 UIN SMH Banten.

Turut hadir dalam acara ini ketua program studi Ekonomi Syariah Elsa M.Ak, Wakil Dekan (Wadek) Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) Dr. Dede Sudrija M.Si, Dekan FEBI Prof. Dr. Budi Sudrajat M.A, dan Suwariyanti S.T perwakilan ojk Kota Serang sekaligus pemateri dalam seminar.

M. Bintang Antariksa selaku ketua pelaksana melaporkan kegiatan ini dihadiri oleh 120 peserta yang terbagi daring dan luring dari kampus UIN SMH Banten sendiri dan kampus lain se-Indonesia.

“Kegiatan ini cukup banyak antusias dari dari terdaoat 50 peserta dari luar kampus UIN SMH Banten dan 70 peserta lagi dari mahasiswa sini,” jelasnya.

M. Hasyim ketua dari HMPS Ekonomi Syariah menjelaskan pada saat sambutan, bahwa kegiatan ini merupakan respon dan antisipasi mahasiswa dalam pengelolaan keuangan yang sudah berbasis digital.

“Masyarakat dan khususnya mahasiswa hari ini harus benar-benar mengelola keuangan dengan baik, karena dampaknya akan berbahaya jika salah dalam penerapan.

“Dalam percepatan digital saat ini harus berhati-hati, bisa jadi hal positif dan negatif, maka setiap individu harus bisa mengrlola keuangan dengan baik,” ungkapnya.

Prof. Dr. Budi Sudrajat M.A, selaku Dekan FEBI juga menjelaskan pada saat sambutan, pengelolaan uang yang serba instan ini perlu berhati hati, jika salah penerapan bisa mendapatkan petaka.

“Pengelolaan yang serba digital ini perlu diperhatikan dan berhati-hati, meskipun saya belum mendapatkan laporan terkait masalah peminjaman online (Pinjol) dari mahasiswa, saya tetap khawatir, tapi semoga semua baik dalam pengelolaan uang digital, dan kalaupun ada, dalam seminar ini dapat dipecahkan dan menemukan solusi serta edukasi dalam pengelolaan ekonomi yang baik,” tegasnya. (pen)