“Mo secara khusus membuat jilid-jilid yang indah untuk setiap buku milik Meggie. Tidak ada buku yang berjilid kulit karena Meggie tidak mau membaca sambil membayangkan sapi atau babi yang dikuliti demi buku-bukunya. Untungnya, Mo bisa memahami pendiriannya. Beberapa ratus tahun lalu… untuk buku-buku yang berharga, orang membuat jilidnya dari kulit anak sapi yang belum lahir, yang istilahnya charta virginea non nata, istilah yang sangat indah untuk buku yang semengerikan itu.”
(Cornelia Funke, Inkheart, 2009)
KURUNGBUKA.com – Yang terpikirkan kita tentang buku: dimulai dari tanaman. Kita mendapat pengertian bahwa bahan-bahan untuk membuat kertas berasal dari tanaman. Kertas-kertas yang rapi digunakan dalam mencetak atau membuat buku. Kertas-kertas yang mulai sering “diprihatinkan” dengan pemunculan berita-berita mengenai kerusakan hutan, penghabisan pohon-pohon, dan kemeranaan alam. Ingat buku, ingat kertas. Kita melanjutkan: ingat kertas, ingat tanaman.
Kertas-kertas menjadi mangsa binatang-binatang. Air membuat kertas menderita. Api mudah memusnahkan kertas. Pada saat kita melihat dan memegangnya sebagai kertas, sulit membuat ingatan tentang tanaman. Kita menghadapi benda berbeda, tak mudah memikirkan asal. Yang mungkin terjadi: membaca buku di bawah pohon yang teduh. Buku dan pohon itu berbeda.
Cornelia Funke malah mengingatkan: buku berkaitan binatang. Kita memikirkan penjilidan buku. Bahan digunakan berasal dari kulit binatang. Pembayangan: binatang itu disembelih atau dibunuh. Kulitnya dilepas dengan teknik dan perawatan yang hati-hati. Kulit untuk menjilid buku. Buku mengartikan tanaman dan binatang. Kita diingatkan kematian-kematian dan perubahan wujud.
Kita sering mengaku merasakan kenikmatan ketimbang kengerian saat membaca buku. Tokoh itu mengecam orang bernafsu atas keindahan, kekuatan, dan kehormatan dalam penjilidan buku berkulit. Pengorbanan binatang demi buku.
Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya terbaik penulis di Indonesia. Khusus di kolom ini, dukunganmu sepenuhnya akan diberikan kepada penulisnya. >>> KLIK DI SINI <<<