KURUNGBUKA.com, JAMBI – Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang berperan dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk mendukung pertumbuhan industri halal di Indonesia. Pendidikan dapat menjadi investasi dalam menyiapkan Sumber Daya manusia (SDM) kompeten untuk menghadapi persaingan di dunia kerja dan usaha, serta meningakatkan Human Capital Index Indonesia di kawasan ASEAN.

Maka dari itu diharapkan lulusan Perguruan Tinggi memiliki daya saing dalam dunia kerja dan usaha dalam era globalisasi. Namun, saat ini masih terdapat kesenjangan antara mutu lulusan Perguruan Tinggi dengan kebutuhan dunia kerja/usaha.

Hal tersebut dikarenakan salah satunya kendala aksesibilitas literasi terkait ekonomi dan keuangan syariah di daerah khususnya perbankan syariah.

PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Muamalat institute (MI) bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) untuk mendorong literasi dan inklusi perbankan syariah di wilayah Jambi.

Acara ini diselenggarakan UIN STS Jambi dilakukan pada Kamis (04/05/2023) yang dihadiri Dekan FEBI UIN STS Jambi Dr. A. A. Miftah, M.Ag dan seluruh Kepala Jurusan/dosen di dalam Jajaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Anton Hendrianto selaku Direktur Eksekutif Muamalat Institute, Dece Kurniadi selaku Kepala Divisi Hukum Pengembangan Ekonomi Syariah KNEKS, Januar Fadlillah selaku kepala cabang BMI Jambi beserta jajaran serta 1.000 lebih mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN STS Jambi.

Diawali dengan pemaparan materi Developing Career in Banking Industry yang disampaikan oleh Anton Hendrianto selaku Direktur Eksekutif Muamalat Institute.

Dalam kesempatan yang sama Dr. A. A. Miftah, M.Ag selaku Dekan FEBI UIN STS Jambi menyampaikan bahwa dia sangat mendukung dan berterima kasih, serta berharap acara seperti ini dapat terus berlanjut, bahkan bukan saja untuk mahasiswa tapi juga untuk dosen-dosen FEBI dalam mendukung pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Kami juga berharap kerjasama dengan MI dan BMI dapat terus berkelanjutan dalam action yang nyata dan dapat saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” harapnya.

Selanjutnya Wahyu Avianto selaku Direktur Operasi & Digital dan juga selaku Direktur Supervisi Regional Sumatera mengatakan siap mendukung.

“Bank Muamalat mendukung literasi perbankan syariah dikalangan mahasiswa karena mereka tunas bangsa yang akan melanjutkan bangsa Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah di dunia,” jelasnya.

Anton selaku Direktur Muamalat Institute menambahkan bahwa MI memiliki komitmen yang tinggi dalam memberikan dukungan penuh dalam program MInterin Goes to Campus.

“Kami siap membangun kualitas SDM Indonesia yang unggul melalui sinergi triple helix model yakni dengan menyatukan kolaborasi antara unsur pemerintah, kampus dan industri agar mendukung pertumbuhan Industri Halal dan Perbankan syariah menuju Indonesia Emas 2045,” terangnya.

Tidak hanya paparan materi pada acara ini, BMI memfasilitasi 1.000 lebih Mahasiswa melakukan pembukaan rekening Bank Muamalat melalui Coordination of Benefit (CoB) yang membuat pembukaan rekening sangat cepat dan mudah.

Pembukaan rekening ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa agar dapat langsung mengaplikasikan materi yang telah disampaikan terkait pemahaman dasar perbankan syariah untuk dapat mengunakan produk-produk perbankan syariah sebagai bentuk dukungan nyata pada Perbankan Syariah.

Ke depannya Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui program-program Link and Match Kampus dan Industri seperti Muamalat Enlightment Campaign Program (MINTERIN), Muamalat Indonesia Kompeten (MIKO), Muamalat Institute Kuis Interaktif (MIKIR), Muamalat Institute Business Innovation Incubator (MIBII) hingga Dosen Tamu.

Melalui program tersebut diharapkan mahasiswa dapat menjadi prime mover (penggerak utama) dalam inklusi produk dan layanan keuangan syariah. (Rls/dhe)