KURUNGBUKA.com, SERANG – Hari pertama Nyenyore di Rumah Dunia dibuka dengan diskusi bersama Aldi Reihan, pemuda asal Kabupaten Serang, Senin (25/03/2024). Menurutnya komunikasi antara pegiat literasi dan pemerintah tidak berjalan dengan baik.
“Pegiat literasi yang sudah luar biasa membantu kerja-kerja pemerintahan, tetapi pemerintah sendiri menutup diri. Asyik sendiri,” ujarnya.
Ia menambahkan, selama ia berkeliling menyebarkan nilai-nilai literasi di Indonesia lewat karakter Fino Badut, Kota Serang, atau lebih luasnya Provinsi Banten masih minim dalam hal mendukung kegiatan literasi dibanding daerah lain seperti Bandung, Bogor, Jakarta, Jogja.
“Hal yang bisa saya rasakan dari perbedaan itu, tentu saja karena pemerintah tidak banyak ikut andil dalam gerakan yang dilakukan oleh para pegiat literasi. Jika pun ada, ya masih minim. Masih pilah pilih. Siapa yang dekat ia yang diajak, bukan atas kemampuan atau skill,” tutur Aldi, dengan nada sedikit kecewa.
Ke depan, menurut Aldi, mungkin ia akan memilih tinggal di luar Serang, atau Banten. Ia akan memilih daerah yang lebih bisa mendukung dan menghargai kegiatan literasinya.
“Saya masih muda, masih banyak hal yang bisa saya lakukan di luar. Kalau di Banten terus rasa-rasanya sulit untuk berkembang dan maju,” pungkasnya. (Gung/dhe)
Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya terbaik penulis di Indonesia dan membagikan berita-berita yang menarik lainnya. >>> KLIK DI SINI <<<