Setelah Berkali-kali Hari Jadi
1/
rasa bibirmu terlalu familiar:
99 ekor kupu-kupu
belajar berenang
di asam lambungku
2/
keajaiban kecil: aku bisa tersenyum
seraya menyesap teh
menyaksikan sayapmu rontok
seperti sakura
3/
meski kau duduk di pangkuanku
meski bunga-bunga listrik mekar di tubuhku
ular itu tetap terlelap dalam mimpi indahnya
dan pangkuan tetaplah pangkuan
4/
meski setua maple-maple kering
rusukku tak kunjung rontok
setelah ribuan malam
menyangga kepalamu
(Jakarta, Juni 2023)
***
Menjelang Garis Lurus
ketika kau terbaring dan lubang
bercahaya merah mulai terbuka di lantai
sekawanan merpati menjemput
remah-remah kata yang berdenyut lemah
di sela bibirmu
mengantarnya ke telapak kaki
ibumu
menangis di samping ranjang
(Jakarta, Juni 2023)
***
Menitipkan Kata
di lehermu, aku
melekatkan kata-kata berlendir
yang bibirku sembunyikan
di bawah lidahku
kata-kataku, kelak,
ketika tubuhku tinggal dua kata
yang sedikit dikenang,
akan bangkit dari lehermu
dan membisikkan satu atau lebih
sajak kesukaanmu
dan di puncak tebing-tebing putih
dalam kepalamu
kau melihat beberapa aku
membuat api unggun
dan mendirikan tenda
yang lebih hangat
ketimbang pelukan
lelaki barumu
(Jakarta, Juli 2023)
***
Revisi Tengah Malam
00.32: laptop menyala sendiri
dan kalimat-kalimat terbang
dari layarnya
kalimat pertama menendang kelopak mataku
kalimat kedua menyusup ke balik punggung
dan mendudukkanku
kalimat ketiga membuatkanku secangkir kopi
00.34: aku duduk
di depan laptop
sedang kalimat keempat dan ratusan lainnya
menempelkan moncong senapan
ke kepalaku yang panas
(Jakarta, Juli 2023)
***
Semacam Iblis
perkenalkan, akulah yang bersembunyi
di balik wajah para pahlawan
di lembar-lembar uang
dan berkali-kali berbisik:
bangunlah
bekerjalah
bunuhlah
akulah yang membuat kantung matamu menebal
akulah yang membuat anak-anakmu tersenyum
akulah yang membuat anak-anakmu
tak ingin lagi melihatmu tersenyum
bahkan terbangun
perkenalkan, akulah nama yang berkali-kali
kau selipkan di dalam doa
akulah nama yang berkali-kali
tak ingin kau kenali
tapi namaku telanjur terentang
dari dinding-dinding kota
hingga ke bawah perutmu
hingga ke cita-cita
yang tak kunjung kau pahami
(Jakarta, Juli 2023)
***
Mimpi Asimetris
picasso melukis wajahku
dengan simetris
saat aku membaca resolusi
the castle franz kafka
dengan earphone di kuping
dan kepala mengangguk
mengikuti 4’33” john cage
(Jakarta, Juli 2023)
*) Image by istockphoto.com