Joget

Pagi-pagi sekali joget datang merayuku
Padahal aku dan cangkul siap berangkat ke ladang

Joget mengajakku berkenalan dengan kamera ponsel
Katanya, “Buang saja semua malu itu, pasang wajah batu.
Joget dan kamera bisa bikin kamu sejahtera.”

Aku dan joget jingkrak-jingkrak menyalakan bodoh
Bodoh ramai-ramai diserbu sawer

Di tanah cangkul rebah
Berkarat diterjang musim
Ladang disergap belukar

Tak ada lagi jagung dan ubi.

Makassar, Februari 2025

***

Pada Suatu Sore yang Hujan

Pada suatu sore yang hujan
dingin menyetrum kepala bocah laki-laki
yang menjaja kerupuk sejak pagi
di kepalanya tiba-tiba menetes keinginan
untuk menjadi seekor kucing.

Kata kawannya sesama penjaja kerupuk, “Di istana ada seekor kucing
yang tidur di kasur empuk. Minum susu hangat dan makan sampai
kenyang. Di istana, ada kucing yang bermain tidak perlu basah kuyup cari
uang.”

Makassar, Februari 2025

***

Sandera

Kasur dan ponsel bersekongkol
menyandera anak laki-laki itu
kasur menggigit punggung dan bokongnya
ponsel memaku matanya.

Ibu bapaknya berteriak di luar kamar, “Tolong anakku!“

Makassar, Februari 2025

*) Image by istockphoto.com