KURUNGBUKA.com, SERANG – Literasi bukan cuma perkara bisa baca dan tulis. Di tengah gempuran modernisasi, literasi hari ini menuntut kemampuan berpikir kritis, membedakan fakta dan opini, serta mendengar sudut pandang yang berbeda tanpa cepat menghakimi. Hal ini menjadi benang merah dalam diskusi publik bertajuk “Mending Reading” yang diselenggarakan komunitas Heartbeat di Kiosspaze, Serang Trade Center (STC) Kota Serang, Sabtu (24/5/2025).
Diskusi utama dipandu oleh Hero Timothy dan Devi Haryanti ini menghadirkan tiga narasumber: Rifan Ulhaq (penulis buku Your Mind Kills), Ade Ubaidil (penulis dan relawan Rumah Dunia), serta Diat dari Perpustakaan Jalanan. Ketiganya membedah pentingnya peran literasi dalam mengarungi zaman yang kian cepat berubah.
Rifan, yang akrab disapa Nan, menegaskan bahwa literasi juga berarti menjaga pikiran. Mengutip bukunya Your Mind Kills, ia mengatakan: “Hati-hati dengan pikiranmu. Ia bisa lebih membunuh daripada rokok.”
Ade Ubaidil menambahkan bahwa dalam dunia kreatif dan gerakan literasi, membedakan antara karya idealis dan komersial tak selalu mudah, namun penting. “Dulu saya pernah mencoba jadi sok idealis, tapi kok berat banget. Akhirnya saya sadar: ada kata ‘ideal’ dalam ‘idealisme’. Dan ideal tiap orang itu beda-beda. Jadi, mungkin kita bisa coba ambil tengahnya aja,” ujar Ade.

Dari perspektif komunitas, Diat berbagi pengalaman Perpustakaan Jalanan yang tak hanya menyebarkan bacaan di ruang publik, tetapi juga membangun kemandirian ekonomi agar tidak bergantung pada pihak luar.
“Kita tetap bisa berdaya tanpa bergantung pada siapa pun, tapi idealisme harus tetap dijaga,” katanya.
Acara ini tak hanya diisi diskusi, tetapi juga penampilan musik dari DuDa dan Sound Off Rabies, serta tenant seperti Perpustakaan Jalanan dan Yourmindkills. Pengunjung juga diajak bermain dan berinteraksi melalui aktivitas bertema literasi seperti “Tukar Ilmu” (bawa buku bekas untuk ditukar kopi) dan “Bagi Kata Bahagia”.
Didukung oleh Honda Banten sebagai sponsor, “Mending Reading” akan menjadi agenda bulanan yang membuka ruang diskusi, berbagi karya, dan memperkuat gerakan literasi di Banten. (rls/dhe)